Izin Laga Terganjal, Persiba-PSS Takut WO Masal

Sabtu, 25 April 2015 - 07:02 WIB
Izin Laga Terganjal, Persiba-PSS Takut WO Masal
Izin Laga Terganjal, Persiba-PSS Takut WO Masal
A A A
BANTUL - Izin laga Divisi Utama 2015 tim-tim DI Yogyakarta hingga H-1 bergulirnya kompetisi masih belum keluar. Persiba Bantul dan PSS Sleman yang akan menggelar laga di hari pertama dan kedua kompetisi masih belum mendapatkan rekomendasi dari pihak kepolisian untuk bisa menggelar laga di homebase masing-masing.
Sekretaris Persiba Bantul Wikan Werdo Kisworo mengatakan, hingga kemarin pihaknya belum mengantongi rekomendasi dari Polres Bantul untuk bisa menggelar laga di Stadion Sultan Agung. ''Untuk laga dengan Ngawi besok Minggu (26/4) belum ada. Polres belum mau memberi sampai saat ini,''ungkapnya.

Wikan mengatakan, pihaknya tidak mau berbicara persoalan politik dari tidak keluarnya izin laga tersebut. Namun demikian, dari sisi teknis sepak bola jika tidak bisa menggelar laga, Persiba akan dianggap WO sehingga dianggap kalah. Untuk menghindari kerugian tersebut diharapkan Polres Bantul bisa segera memberikan surat keterangan pasti mengenai tidak diberinya izin laga.

Surat tersebut menurutnya akan dikirimkan ke PT Liga selaku operator kompetisi sebagai laporan bahwa Persiba tidak bisa menggelar pertandingan bukan karena tidak mau tetapi karena memang tidak ada izin dari Polres. ''Entah nanti apa akan menjadi WO masal kalau kondisinya seperti ini,” tandasnya.

Sementara itu kondisi yang sama juga dialami oleh PSS Sleman yang akan menggelar laga melawan PSIM Yogyakarta Senin (27/4). Ketua Panpel PSS Sleman Ediyanto mengatakan, Jumat (24/4) siang pihaknya diundang pertemuan oleh Polda DIY. ''Siang ini (Jumat, 24/4) kita diundang oleh Polda untuk melakukan pertemuan terkait dengan perizinan ini. Kita belum tahu seperti apa, nanti hasilnya saya informasikan,''ujar Edi.
Dari sisi administrasi lelaki yang juga menjadi Direktur Bidang Pembinaan dan Kompetisi Asprov PSSI DIY tersebut mengatakan, pihaknya sudah mengantongi surat resmi dari PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi dan Asprov PSSI DIY yang berisi informasi bahwa kompetisi sudah bergulir mulai 26 April mendatang.

Kedua surat tersebut merupakan bagian dari persyaratan yang diminta oleh Polres Sleman saat Panpel mengajukan perizinan penyelenggaraan laga di Stadion Maguwoharjo. Meski menjadi sebuah syarat tambahan yang membebani, namun demi tetap terselenggaranya kompetisi kedua surat tersebut sudah langsung diupayakan dan saat ini sudah berada di tangan Ediyanto.''Surat sudah ditangan. Ini akan kita sampaikan siang ini sekalian dalam pertemuan yang digelar,” tambah Edi.

Sementara Polda DIY mengaku mendapatkan surat dari Mabes Polri untuk tidak mengeluarkan rekomendasi berupa izin untuk laga pertandingan di bawah PSSI. Telegram resmi tersebut sudah langsung dikomunikasikan Polda DIY ke seluruh jajaran Polres yang ada di DIY.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4516 seconds (0.1#10.140)