Banjir Kulon Progo, Pemerintah Bangun Dapur Umum

KULON PROGO - Banjir yang terjadi di Kulon Progo, merendam 797 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Panjatan. Tidak ada korban jiwa dan luka dalam peristiwa ini. Sedangkan kerugian materil masih belum dihitung.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo bekerjasama dengan Tagana dan mahasiswa KKN dari UST Taman Siswa pun bergerak cepat dengan membuka posko dapur umum, di Balai Desa Panjatan, Kecamatan Panjatan.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan, pemkab akan mengalokasikan dana tak terduga melalui BPBD untuk menangani bencana khususnya banjir ini. Untuk itulah, dibangun posko dapur umum, agar bisa membantu warga yang rumahnya terendam.

“Kami bangun dapur umum untuk membantu warga yang menjadikorban banjir,” ujar Hasto, saat meninjau lokasi banjir di Panjatan, Sabtu (25/4/2015).

Dalam kunjungannya itu, Hasto membawakan langsung logistik dari Bazda untuk diserahkan kepada tim yang mengelola posko dapur umumm menggunakan mobil dinasnya.

Sebenarnya, pemkab sudah menyiapkan langkah penanggulangan banjir di Panjatan. Salah satunya dengan melakukan normalisasi Sungai Gun Sheiro melalui APBD. Bahkan, proses lelang juga sudah dilakukan dan ada pemenang.

“Ternyata malah keduluan banjirnya dari normalisasi sungai itu,” terang Hasto.

Bupati juga akan mengalokasikan dana untuk pembangunan dua Jembatan Kadigunung di Hargomulyo dan Jembatan Separang di Samigaluh yang rusak diterjang banjir sebelumnya.

“Semua logistik dan peralatan sudah siap,” timpal Ketua Posko Tagana Taufiq Aji.

Baca juga:
Ratusan Rumah di Kulon Progo Terendam Banjir
Terendam Banjir, Sekolah di Kulon Progo Diliburkan