Jika Menpora Keras Kepala, Persija Sarankan Kompetisi Berhenti

Selasa, 28 April 2015 - 12:49 WIB
Jika Menpora Keras Kepala, Persija Sarankan Kompetisi Berhenti
Jika Menpora Keras Kepala, Persija Sarankan Kompetisi Berhenti
A A A
JAKARTA - Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus, akhirnya angkat bicara terkait kemelut yang terjadi dipersepakbolaan Indonesia. Orang nomor satu di klub berjuluk Macan Kemayoran itu dengan tegas menyatakan, lebih baik kompetisi dihentikan saja jika Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) Imam Nahrawi tetap keras kepala soal pembekuan PSSI.

Pembekuan PSSI oleh Menpora memang berdampak negatif bagi keberlangsungan sepak bola Tanah Air. Selain jalannya kompetisi yang tidak pasti karena tidak dikeluarkannya izin pertandingan oleh pemerintah, sepak bola Indonesia pun sudah ada di ujung tanduk sanksi. Intervensi yang dilakukan pemerintah jelas jadi hal yang sangat diharamkan oleh FIFA sebagai federasi sepak bola dunia.

Sebetulnya, seperti diketahui bersama Menpora berserta 18 klub Qatar National Bank (QNB) League 2015, PT Liga Indonesia, dan perwakilan PSSI sudah menggelar pertemuan di kantor Kementrian Pemuda dan Olah raga (Kemenpora), Jakarta, Senin (27/4). Akan tetapi pertemuan itu berakhir buntu, setelah Menpora meminta pergelaran kompetisi ada di bawah Tim Transisi yang sedang dibentuk Menpora. (Baca juga : Duh, Menpora Minta PT Liga Lanjutkan Kompetisi di Bawah Tim Transisi)

"Kami akan sarankan kepada Komite Eksekutif (Exco) PSSI, untuk dengan terpaksa memutuskan kompetisi harus diberhentikan karena force major, karena dalam ketidakpastian masa depan sepakbola dan kompetisi. Dan untuk itu kami, klub-klub ISL (QNB League) meminta Menpora harus tanggung jawab berkaitan dengan semua kerugian-kerugian yang kami alami," tegas Ferry kepada wartawan, Selasa (28/4/2015).

"Menpora itu adalah mitra PSSI, jangan posisikan Menpora sebagai atasan PSSI yang mengatur sesukanya. Justru Menpora harusnya mengandeng PSSI dengan baik," tutupnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5750 seconds (0.1#10.140)