Pertemuan Menpora dan Klub Buntu, Divisi Utama Jadi Korban

Selasa, 28 April 2015 - 13:52 WIB
Pertemuan Menpora dan Klub Buntu, Divisi Utama Jadi Korban
Pertemuan Menpora dan Klub Buntu, Divisi Utama Jadi Korban
A A A
YOGYAKARTA - Buntunya pertemuan antara Menpora Imam Nahrawi dan tim-tim Liga Indonesia yang saat ini bernama QNB League semakin merugikan tim-tim Divisi Utama. Tidak adanya solusi dan kesepakatan dari kedua pihak menjadikan Divisi Utama 2015 menjadi korban karena semakin tidak pastinya kompetisi.

General Manager PT Putra Sleman Sembada (PSS) yang menaungi PSS Sleman Soekoco mengatakan, seharusnya Menpora dan tim-tim di Liga Indonesia serta PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi juga memikirkan keberadaan 59 tim di Divisi Utama 2015.

"Kalau seperti ini klub-klub di Divisi Utama yang 59 tim menjadi semakin dirugikan karena tidak adanya kejelasan kompetisi. Seharusnya keberadaan 59 tim ini juga dipikirkan nasibnya," tandas Soekoco, Selasa (28/4/2015).

Seokoco menyebut pihaknya sangat menunggu adanya penjelasan secara resmi dari PSSI maupun PT Liga mengenai tindak lanjut dari kompetisi yang sempat akan bergulir 26 April lalu. Penjelasan secara resmi tersebut akan menjadi modal dasar dari pengambilan kebijakan yang akan dilakukan untuk anak asuh Jaya Hartono.

Dari sisi teknis, PSS tetap meminta pemain berlatih dan melakukan uji coba dengan tim-tim seperti sebelumnya dinilai bukan langkah solutif. Pengeluaran keuangan tim akan mengalami pembengkaan jika kompetisi tidak segera bergulir. Pemasukan yang bisa diterima tim dari penjualan tiket laga kandang menjadi tidak bisa dioptimalkan.

Tercatat pada laga uji coba yang dilakukan PSS di Stadion Maguwoharjo sejak Februari lalu, pendapatan dari tiket yang tertinggi diperoleh saat Super Elja mencoba kekuatan Persiba Bantul. Pada laga yang berakhir imbang tiga sama tersebut, panpel mengantongi pendapatan mencapai Rp300 juta.

Sementara itu setelah pemain diliburkan pelatih sejak Senin (27/4) mess pemain di Stadion Maguwoharjo Sleman terlihat sepi. Pemain banyak yang memanfaatkan momentum tersebut untuk mudik ke rumah masing-masing. Direncanakan Jaya Hartono, pemain baru akan dikumpulkan lagi pada Rabu (29/4/2015).

Jika pemain sudah berkumpul, Soekoco mengaku akan melakukan pertemuan internal yang melibatkan seluruh elemen tim. Mulai dari manajemen, hingga pemain dan pelatih akan dicoba untuk diajak berbicara memikirkan langkah tim ke depan. "Satu dua hari ke depan kita kumpulkan semua termasuk pemain dan tim untuk membicarakan lagi langkah ke depan," pungkas Soekoco.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4445 seconds (0.1#10.140)