Jelang Pemilu 2024, FKP Kobar Ajak Semua Elemen Jaga Kondusivitas Daerah

Senin, 16 Januari 2023 - 07:01 WIB
loading...
Jelang Pemilu 2024, FKP Kobar Ajak Semua Elemen Jaga Kondusivitas Daerah
Ketua FPK Kobar sekaligus Wakil Ketua DPRD Kobar Bambang Suherman. (Ist)
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar pertemuan rutin bertajuk silaturahmi dengan sejumlah unsur Forkopimda, pengurus organisasi paguyuban etnis dan tokoh masyarakat. Hal ini untuk menjaga kenkondusifitasan jelan pemilu pada 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan di rumah tokoh masyarakat Kobar, Harisan, yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Gang Kalkun pada Minggu (15/1).

Nampak hadir dalam acara ini Kapolres Kobar, Komandan TNI Lanud Iskandar dan Kepala Kesbangpol dan anggota DPRD Kobar.

Ketua FPK Kobar sekaligus Wakil Ketua DPRD Kobar Bambang Suherman mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya FPK untuk mempererat rasa persaudaraan antar elemen masyarakat dalam upaya mendukung roda pemerintahan saat ini.

"Jadi ini acara rutin Forum Pembauran Kebangsaan yang terdiri dari berbagai macam etnis yang ada di Kobar. Ini merupakan upaya kami untuk menjalin hubungan yang baik antar tokoh masyarakat dan Forkopimda," kata Bambang.

Ia melanjutkan, FPK merupakan wadah komunikasi dan koordinasi dengan para pengurus dan Forkopimda guna membantu tugas pemerintah menangkal hoaks, radikalisme, SARA dan rasisme dalam kehidupan bermasyarakat.

“Ada 4 fungsi yang kami jalankan. Sedini mungkin kami sampaikan kepada para pengurus. Jangan sampai riak-riak kecil ini menjadi gelombang. Penyelesaian berbagai persoalan saat ini diupayakan mengedepankan musyawarah mufakat atau restorative justice," sebutnya.

Ia menegaskan, sebentar lagi masyarakat akan menghadapi Pemilu di 2024, sehingga kemungkinan adanya gesekan di masyarakat harus bisa diminimalisir sebagai bentuk kontribusi menjaga kekondusifan daerah.

Tak hanya itu, dirinya juga mengimbau kepada pihak yang terjun ke dunia politis agar tidak menggunakan cara-cara kotor untuk meraih simpatik masyarakat yang bisa berimbas terganggunya keamanan dan ketertiban umum di masyarakat.

"Jangan sampai ada yang menggunakan devide et impera atau politik adu domba apalagi ini menjelang Pemilu. Ini yang perlu kita hindari dan waspadai," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2774 seconds (0.1#10.140)