Presiden Klub Yakin Bakrie Group Lunasi Utang

Kamis, 27 Agustus 2015 - 20:42 WIB
Presiden Klub Yakin Bakrie Group Lunasi Utang
Presiden Klub Yakin Bakrie Group Lunasi Utang
A A A
BRISBANE - Presiden Brisbane Roar Chris Fong mengklaim pemilik klub, Bakrie Group, segara mendapatkan investor anyar yang siap menggelontorkan dananya untuk mengatasai masalah finansial klub. Fong yang saat ini berada di Eropa dan tengah berbicara dengan investor potensial, mengatakan pembicaraan penjualan klub mendekati tahap akhir.

"Proses penjualan klub saat ini masih berjalan dan kami yakin akan segera tuntas," kata Fong, yang juga Wakil Presiden Senior dari Bakrie Group seperti dilansir brisbanetimes.com.au.

Fong secara terbuka mencari investor sejak Desember 2014 dan berulang kali menyatakan keyakinannya akan menemukan investor anyar, baik di luar negeri maupun lokal Australia. Namun, sepanjang waktu berlalu klaim tersebut belum terealisasi.

Sebelumnya, Fong mengindikasikan prioritas mereka adalah untuk bermitra dengan investor berbasis di Queensland. Namun, setelah hampir delapan bulan, Fong justru menyatakan minat asing tampak lebih mungkin untuk dijajaki.

"Dalam sepak bola, investasi bukan hal yang mudah. Orang-orang memang menyukainya tapi kemudian mereka menyadari keruwetannya dan ketika Anda memiliki kekurangan, Anda harus mengatasinya," ujar Fong.

Mengenai ancaman Federasi Sepak Bola Australia (FFA) yang akan mengambil alih klub jika tak mampu bayar utang, Fong menyatakan pihaknya terus berkomunikasi dengan FFA atas kemajuan penjualan, dan tidak melihat ada halangan untuk menyelesaikan proses penjualan. (Baca juga: Bakrie Terancam Kehilangan Klub di Australia)

Bakrie Group mengklaim telah menyuntikkan dana USD9 juta (sekitar Rp125 miliar) untuk membangun Brisbane Roar. Mereka bertekad menghindari jejak mantan pemilik Newcastle Jets Nathan Tinkler, yang lisensi kepemilikan klub diambil FFA pada Mei 2015 karena terlilit utang.

Bakrie Group dikabarkan memiliki utang sekitar USD9 miliar (Rp125 triliun) pada akhir Oktober 2014, yang dinilai jauh melampaui nilai klub. Untuk tahun keuangan 2014-2015, Brisbane Roar dikabarkan menelan kerugian lebih dari USD2,25 juta (Rp31 miliar) dan juga ratusan ribu dolar AS dalam utang .

Perwakilan Bakrie dikabarkan tiba di Brisbane, Rabu, meskipun Fong tidak di antara mereka. Mereka akan bertemu dengan pejabat Brisbane Roar dan menilai skala masalah keuangan yang menghantui klub. Setelah itu akan melakukan pertemuan dengan pejabat FFA, Jumat (27/8/2015).
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4528 seconds (0.1#10.140)