Di Penutupan Transfer Musim Panas 2016, Mourinho Catat Rekor Baru

Jum'at, 02 September 2016 - 08:00 WIB
Di Penutupan Transfer Musim Panas 2016, Mourinho Catat Rekor Baru
Di Penutupan Transfer Musim Panas 2016, Mourinho Catat Rekor Baru
A A A
MANCHESTER - Masa waktu bursa transfer pemain musim panas 2016 di kompetisi UEFA ditutup pada Rabu (31/8) pukul 23:59 tengah malam waktu Eropa atau Kamis (1/9) pagi WIB. Kembalinya Paul Pogba ke Manchester United (MU) senilai 89 juta Poundsterling (setara 105 juta Euro) dari Juventus masih menjadi nilai transfer termahal.

Tapi tidak hanya itu saja, nilai itu merupakan pemecahan rekor nilai transfer pemain termahal sedunia. Dan tahukah Anda kalau untuk pertama kalinya Jose Mourinho mencatatkan namanya sebagai salah satu manajer/pelatih sepak bola yang bisa memecahkan rekor tersebut.

Padahal sebelumnya, Mou paling berani mengeluarkan 32 juta Poundsterling kala membawa Diego Costa dari Atletico Madrid ke Chelsea. Lalu siapakah manajer dan pelatih sepak bola lainnya sebelum Mou yang pernah mencatat nilai rekor transfer pemain termahal sedunia? Berikut kami sajikan 10 manajer sebelum Mou dan pemainnya seperti dilaporkan oleh SunSport.

Carlo Ancelotti
Gareth Bale: Dari Tottenham ke Real Madrid, 2013 – 86 juta Poundsterling

Don Carlo membuat gebrakan pasca menggantikan Mourinho pada 2013 dan menciptakan Trio BBC dalam diri Bale, Benzema dan Cristiano Ronaldo. Hasilnya moncer, trofi Copa del Rey dan Liga Champions ke-10 dipersembahkannya buat El Real setelah puasa gelar ini selama 12 tahun.
Manuel Pellegrini saat menjadi entrenador Real Madrid pada 2009 (thesun.co.uk)
Manuel Pellegrini
Cristiano Ronaldo: Dari Manchester United ke Real Madrid, 2009 – 80 juta Poundsterling
Kaka: Dari AC Milan ke Real Madrid, 2009 – 56 juta Poundsterling

Masa depan Pellegrini di Madrid awalnya menjanjikan. Setelah Florentino Perez terpilih kembali sebagai presiden Real Madrid, El Ingeniero langsung dihadiahi dua rekor transfer termahal. Meski begitu, di akhir musim Pep Guardiola berjaya di La Liga bersama Barcelona setelah unggul tiga poin atas El Real. Dan Tereleminasi oleh Olympique Lyon di Liga Champions membuka jalan keluar sang Insinyur dari Estadio Santiago Bernabeu.

Vicente Del Bosque
Zinedine Zidane: Dari Juventus ke Real Madrid, 2001 – 46,6 juta Poundsterling
Luis Figo: Dari Barcelona ke Real Madrid, 2000 – 37 juta Poundsterling

Sebelum berjaya bersama Timnas Spanyol di Piala Eropa dan Piala Dunia. Del Bosque telah sukses terlebih dulu di level klub kala membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions. Dengan yang kedua kalinya diingat sebagai musim perdana Zidane. Sedang pada musim perdana pengkhianatan Luis Figo, Del Bosque mengantar El Real jadi juara La Liga.

Sven Goran-Eriksson
Hernan Crespo: Dari Parma ke Lazio, 2000 – 35,5 juta Poundsterling

Eriksson baru saja mengakhiri puasa 26 tahun Lazio akan Scudetto. Bermaksud ingin mempertahankan dominasi, I Biancocelesti menggelontorkan dana buat mengantar Crespo jadi pesepak bola dengan nilai transfer termahal sedunia. Meski begitu, musim perdananya di ibukota Italia hanya berbuah Piala Super Italia dan finis peringkat ketiga Serie A di bawah Juventus serta AS Roma, plus capocannoniere alias gelar top skorer.

Marcello Lippi
Christian Vieri: Dari Lazio ke Inter Milan, 1999 – 32,1 juta Poundsterling

Nama Lippi sejatinya lebih lekat dengan Juventus dan Timnas Italia. Walau begitu, dia mengakui kalau dirinya pernah melakon pekerjaan terberat kala menjadi allenatore Inter Milan. Meski mendatangkan Bobo Vieri, I Nerazzurri dan Lippi gagal menghadirkan tropi.

Luis Aragones
Denilson: Dari Sao Paulo ke Real Betis, 1998 – 21,5 juta Poundsterling

Walau akhirnya pada 2008 sukses mengantar Timnas Spanyol mengakhiri puasa gelar Piala Eropa sejak 1964. Legenda Atletico Madrid ini menjalani masa sulit ketika membesut Real Betis. Meski menghadirkan Denilson, Los Beticos finis di urutan 11 klasemen akhir La Liga musim 1998/99 bersama mendiang Luis Aragones.

Luigi Simoni
Ronaldo: Dari Barcelona ke Inter Milan, 1997 – 19,5 juta Poundsterling

Simone baru saja menggantikan Roy Hodgson sebagai manajer Inter Milan usai klub dikejutkan Schalke 04 di final Piala UEFA. Berusaha menebus kekecewaan fans, Massimo Moratti membeli Pemain Terbaik Dunia kala itu, Ronaldo Luis Nazario de Lima dari Barcelona. Pada akhir musim 1997/98 mereka meraih Piala UEFA usai mengatasi sesama klub Italia, Lazio 3-0 di partai puncak.
Alan Shearer bersama Kevin Keegan saat di Newcastle United (thesun.co.uk)
Kevin Keegan
Alan Shearer: Dari Blackburn Rovers ke Newcastle United, 1996 – 15 juta Poundsterling

King Kev ingin memastikan The Magpies tidak akan lagi terpaut 12 poin dari Manchester United saat gagal merebut tropi EPL musim sebelumnya. Meski begitu, rencana yang telah diwujudkan dengan mendatangkan Alan Shearer tak terwujud. Karena Keegan sudah pergi dari Newcastle pada Januari 1997. Walau Shearer akhirnya menjadi simbol dari loyalitas dalam histori The Toon Army serta tercatat sebagai pencetak gol terbanyak di sepanjang sejarah klub.
Mendiang Sir Bobby Robson bersama Ronaldo Luis Nazario de Lima semasa di Barcelona (thesun.co.uk)
Sir Bobby Robson
Ronaldo: Dari PSV Eindhoven ke Barcelona, 1996 – 13,2 juta Poundsterling

Walau hanya semusim menjadi entrenador Barcelona, mendiang Sir Bobby Robson, masih sempat mencatat rekor transfer termahal dunia atas nama Ronaldo Luis Nazario de Lima. Pada masanya di Camp Nou, dia juga berjasa memperkenalkan Jose Mourinho dengan bintang-bintang sepak bola dunia saat bertugas menjadi penerjemahnya. Di akhir musim, Los Blaugrana meraih Piala Super Spanyol, Copa del Rey serta Piala Winners.
Silvio Berlusconi bersama Fabio Capello saat mencetak rekor dunia pemain transfer termahal lewat Gianluigi Lentini (thesun.co.uk)
Fabio Capello
Gianluigi Lentini: Dari Torino ke AC Milan, 1992 – 13 juta Poundsterling

Walau Paus sempat memprotes jumlah dana yang digelontorkan AC Milan buat mendapat jasa Lentini. Usai melakoni musim debut dengan gemilang, dia terlibat dalam sebuah kecelakaan parah yang membuat tengkorak kepalanya retak dan merusak kantung matanya. Lentini kemudian kembali usai dua hari dirawat dalam keadaan koma, namun setelah itu tak bisa kembali bermain di level sebelumnya.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0168 seconds (0.1#10.140)