Pemuda di Jember Dibacok 12 Orang Gara-gara Unggah Foto Istri Orang di Media Sosial

Senin, 24 Juli 2023 - 08:28 WIB
loading...
Pemuda di Jember Dibacok 12 Orang Gara-gara Unggah Foto Istri Orang di Media Sosial
Pemuda di Kabupaten Jember, Angga Juli Saputra terluka parah usai dibacok dan dokeroyok 12 orang, gara-gara mengunggah foto istri orang di media sosial. Foto/iNews TV/Bambang Sugiarto
A A A
JEMBER - Angga Juli Saputra terbaring di rumah sakit, dengan kondisi luka para di sekujur tubuhnya. Pemuda asal Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember tersebut, dikeroyok dan dibacok oleh 12 orang gara-gara mengunggah foto istri orang di media sosial.



Pelaku pembacokan adalah suami perempuan yang fotonya diunggah di media sosial oleh korban. Dia dibantu oleh 11 temannya, melakukan pengeroyokan dan pembacokan terhadap korban, karena didasari oleh cemburu buta.



Tiga pelaku pengeroyokan dan pembacokan berhasil ditangkap Satreskrim Polres Jember, yakni berinisial IF, HA, dan MIF. Sementara sembilan orang lainnya yang telah teridentivikasi, hingga kini masih dalam pengejaran polisi.



Wakapolres Jember, Kompol Hendry Ibu Hindarto menyebutkan, tersangka IF cemburu buta karena mendapati foto istrinya diunggah di media sosial oleh korban. Selain itu, juga ditemukan pesan singkat yang bernada mesra.

Pemuda di Jember Dibacok 12 Orang Gara-gara Unggah Foto Istri Orang di Media Sosial


"Melihat unggahan foto istrinya di media sosial, IF tanpa pikir panjang langsung mengajak teman-temannya untuk menganiaya korban. Saat itu, korban tengah berada di Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember," ujar Hindarto.



Akibat penganiayaan itu, kepala korban alami luka robek hingga harus dijahit. Luka robek di kepala tersebut, akibat dibacok menggunakan senjata tajam. Nyawa korban selamat, setelah ditolong warga dan dibawa ke Puskesmas.

Pemuda di Jember Dibacok 12 Orang Gara-gara Unggah Foto Istri Orang di Media Sosial


Usai melakukan pengeroyokan dan pembacokan, para pelaku langsung kabur dan membuang senjata tajam yang digunakan untuk melakukan pembacokan. "Para pelaku penganiayaan sudah kami identifikasi, dan kini masih dalam pengejaran," tegas Hindarto.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0887 seconds (0.1#10.140)