Kehilangan 19 Pemain, Klub Brasil Siap Bantu Chapecoense

SAO PAULO - Klub Brasil menunjukan solidaritasnya atas tragedi yang menimpa Chapecoense. Mereka bersedia meminjamkan pemainnya secara gratis.

Kecelakaan yang menimpa penerbangan LaMia Airlines Flight 2933 telah memorak-morandakan Chapecoense. Hampir seluruh personel kehilangan nyawa akibat jatuhnya pesawat berjenis British Aerospace 146 itu.


Rombongan pemain dan staf Chapecoense sebelum jatuhnya pesawat. Foto/Istimewa
Chapecoense diberitakan membawa 22 pemainnya, belum termasuk staff dan pelatih dalam penerbangan itu. Mereka semula akan mengikuti leg pertama final Copa Sudamericana 2016 melawan Atletico Nacional.

Tapi, pesawat yang mereka tumpangi jatuh sebelum tiba di Colombia. Menurut laporan terkini, sebanyak 19 pemain Chapecoense kehilangan nyawa. Kiper Danilo jadi korban terbaru. Dia meninggal dunia meski sempat dirawat. Pelatih Caio Junior juga ikut tewas.

Itu berarti pemain Chapecoense yang selamat dari kecelakaan hanya tiga orang, yakni bek Alan Ruschel dan bek tengah Neto. Kiper cadangan Jackson Follmann juga bertahan hidup. Tapi, salah satu kakinya harus diamputasi karena terluka sangat parah.

Dengan demikian, armada Chapecoense yang tersisa, tidak termasuk Ruschel dan Neto kini hanya berjumlah 10 orang. Mereka terselamatkan lantaran tidak dibawa ke Kolombia karena berbagai sebab.

Ini membuat sejumlah klub Brasil menunjukan solidaritasnya. Gerakan ini digagas Coritiba, Corinthians, Palmeiras, Portuguesa, Santos dan Sao Paulo. Mereka bersedia meminjamkan pemainnya pada Chapecoense.

Mereka juga meminta pada Konfederasi Sepak Bola Brasil (BFC) untuk memberi dispensasi pada Chapecoense. Ya, Chapecoense tidak akan terdegradasi dari Campeonato Brasileiro (Serie A Brasil) selama tiga musim ke depan.

“Kami sangat sedih dan bersimpati atas tragedi ini. Kami harus membantu. Kami akan menunggu sampai Chapecoense bisa bersaing lagi dikompetisi tertinggi. Kami juga bersedia berdisikusi dengan klub lain untuk merancang program peminjaman pemain agar bisa bersaing di musim 2017,” ucap presiden Palmeiras Mauricio Galiotte, dilansir skysport.

Pemain Chapecoense yang meninggal dunia
Marcos Danilo Padilha (Danilo): 31 tahun, kiper
Willian Thiego de Jesus (Thiego): 30 tahun, bek
Filipe Jose Machado (Filipe Machado): 32 tahun, bek
Dener Assuncao Braz (Dener): 25 tahun, bek
Marcelo Augusto Mathias da Silva (Marcelo): 25 tahun, bek
Matheus Bitencourt da Silva (Matheus Biteco): 21 tahun, bek
Mateus Lucena dos Santos (Caramelo): 22 tahun, bek
Guilherme Gimenez de Souza (Gimenez): 21 tahun, bek
Arthur Brasiliano Maia (Arthur Maia): 24 tahun, gelandang
Ananias Eloi Castro Monteiro (Ananias): 27 tahun, gelandang
Sergio Manoel Barbosa Santos (Sergio Manoel): 27 tahun, gelandang
Jose Gildeixon Clemente de Paiva (Gil): 29 tahun, gelandang
Cleber Santana Loureiro (Cleber Santana): 35 tahun, gelandang
Josimar Rosado da Silva Tavares (Josimar): 30 tahun, gelandang
Tiago da Rocha Vieira Alves (Tiaguinho): 22 tahun, penyerang
Lucas Gomes da Silva (Lucas Gomes): 26 tahun, penyerang
Everton Kempes dos Santos Goncalves (Kempes): 34 tahun, penyerang
Bruno Rangel Domingues (Bruno Rangel): 34 tahun, penyerang
Ailton Cesar Junior Alves da Silva (Canela): 22 tahun, penyerang
Non Pemain
Luiz Carlos Saroli (Caio Junior): 51 tahun, pelatih
Pemain Chapecoense yang selamat
Alan Ruschel: Bek, Pinjaman dari Internacional
Helio Hermito Zampier Neto (Neto): Bek
Jackson Follmann (diamputasi salah satu kaki)
Pemain Chapecoense yang tidak ikut penerbangan
Jose Nivaldo Martins Constante (Nivaldo): Kiper
Marcelo Boeck: Kiper
Rafael Ramos de Lima (Rafael Lima): Bek
Claudio Winck Neto (Claudio Winck): Bek, pinjaman dari Internacional
Demerson Bruno Costa (Demerson): Bek
Lourency do Nascimento Rodrigues (Lourency): Gelandang
Hyoran Kaue Dalmoro (Hyoran): Geladang
Moises Ribeiro Santos (Moises): Gelandang
Odair Souza (Nenem): Gelandang
Alejandro Hernan Martinuccio (Alejandro Martinuccio): Penyerang