Luiz Ricardo Masih Penasaran Merumput di Indonesia

MAKASSAR - Mantan penyerang PSM Makassar, Luiz Ricardo, membidik klub di Indonesia untuk melanjutkan karir dan petualang sepak bolanya pada kompetisi resmi musim depan.

Pemain asal Brasil ini dikabarkan tengah menjalani pembicaraan pada salah satu klub elit Indonesia untuk dibela musim depan. Pasalnya, manajemen PSM sudah menghentikan kerja sama dengan penyerang berkepala plontos ini pada evaluasi sebelumnya.

Luiz masuk dalam daftar coret setelah penampilannya melempem usai menderita cedera engkel saat membela PSM. Absen selama dua bulan sentuhannya di depan gawang kian tumpul. Padahal, sebelumnya tim berjuluk Ayak Jantan dari Timur ini mengandalkan ketajaman pemain jangkung tersebut.

Lebih jauh Luiz Ricardo mengatakan, dirinya dan agennya mengurus sesuatu untuk membela salah satu tim di Indonesia. "Sekarang sementara diurus sama agen saya," kata dia saat dikonfirmasi.

Meski demikian, pmain asal Brasil ini mengaku dirinya belum bisa meyebut klub mana yang akan ia bela musim depan. Hanya saja, saat ini pihak agen sementara menyiapkan semuanya. "Belum bisa katakan itu, (klubnya) untuk musim depan," ujarnya lagi.

Saat membela tim Juku Eja di awal putaran kedua Indonesia Soccer Championship, Luiz memang masih dalam kategori striker tajam. Bahkan, tiga pertandingan yang dilakoni berhasil mencetak empat gol. Sebelum cedera saja, saat mendapat tekel keras dari Boman Irie Aime pemain ini mencetak gol untuk tim Juku Eja sebelum ditarik keluar lapangan.

Perfomanya menurun, usai dirinya istirahat selama dua bulan. Bahkan, masa penyembuhan dilakukan di Brasil untuk kembali ke perfoma awalnya. Sayang, saat kembali membela tim Juku Eja Luiz hanya mencetak satu gol diempat pertandingan terakhir.

CEO PSM Munafri Arifuddin mengaku, pihaknya tentu tidak akan membantu pemain untuk segera mendapat klub baru. "Kita akan meringankan mereka supaya bisa dapat klub baru," ujarnya belum lama ini.

Bahkan, pria yang akrab disapa Appi ini mengaku, pemain yang terdepak dari skuad bukan karena buruk. "Ini dikarekanan perfomanya tidak sesuai dengan skema pelatih," tukasnya.