Ilmuwan Prediksi Perang Nuklir Akan Terjadi Tahun Depan

MOSCOW - Para peneliti memperingatkan ancaman perang nuklir yang diperkirakan akan pecah tahun depan setelah menilai perkembangan berbagai konflik yang mengkhawatirkan di seluruh dunia.



Seperti dilansir dari Daily Star, lebih dari 100 jurnal medis sekarang mengkonfirmasi durasi konflik yang digambarkan mengarah ke 'akhir dunia'.

Hal ini digambarkan tumbuh dan serius karena perang antara Rusia dan Ukraina.

Menurut salah satu jurnal, persediaan senjata nuklir Rusia telah memicu kekhawatiran para ilmuwan yang percaya bahwa jika perang nuklir pecah, itu akan menyebabkan sebanyak 200 juta orang terbunuh.

Ini akan semakin mengancam kelangsungan hidup umat manusia, dengan penggunaan senjata nuklir yang membahayakan miliaran nyawa sebagai akibat dari konflik tersebut.

“Perang nuklir berskala besar antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia dapat membunuh 200 juta orang atau lebih dalam waktu dekat,''

"Kemudian berpotensi menyebabkan 'musim dingin nuklir' global yang pada gilirannya dapat membunuh lima hingga enam miliar orang, sehingga mengancam kelangsungan hidup manusia," kata salah satu jurnal yang memperingatkan.

Tambahkan laporan jurnal lainnya, setiap penggunaan senjata nuklir akan menjadi bencana bagi umat manusia.

“Bahkan perang nuklir skala kecil yang hanya melibatkan 250 dari 13.000 senjata nuklir dunia dapat membunuh sebanyak 120 juta orang secara langsung,''