Erick Weeks Janji Habis-habisan di Piala Presiden

BANDUNG - Erick Weeks Lewis berjanji akan bermain habis-habisan di Piala Presiden 2017. Sebab, dengan cara seperti itu peluangnya untuk menjadi penggawa inti Maung Bandung terbuka lebar.

Sebenarnya, pemain Liberia itu sudah meneken kontrak dengan Pangeran Biru. Sukses menunjukan penampilan gemilang pada turnamen yang akan dimulai pada 4 februari mendatang, mutlak dibutuhkan Erick agar bisa mendapat tempat di skuad besutan Djajang ‘Djanur’ Nurjaman dalam kurun waktu yang lumayan lama.

Turnamen Piala Presiden, menjadi momen tepat bagi Erick untuk menunjukan bahwa dia layak menjadi bagian Persib. Sadar statusnya masih ‘tergantung,’ mantan pemain Madura United itu, bertekad untuk bisa segera beradaptasi dengan cepat. Sehingga, ketika Piala Presiden dimulai, dia benar-benar bisa meyakinkan Djanur untuk tetap menggunakan jasanya pada kompetisi resmi mendatang.

"Saya tahu apa yang saya bisa. Tapi manajer (Persib) bilang dia kontrak untuk satu musim, tapi kita lihat dalam (piala) presiden dulu. Kalau saya sudah lulus, baru kontrak lulus. Kalau tidak (lulus), potong. Kalau saya sendiri tidak apa-apa. Itu saya kasih motivasi juga untuk saya," kata Erick, Kamis (26/1/2017).

Piala Presiden memang akan dijadikan oleh tim untuk mengukur kemampuan sang pemain. Namun demikian, Erick sendiri mengaku hal tersebut tidak lantas membuat dirinya mementingkan diri sendiri dan mengenyampingkan kepentingan tim. Bagi dia, kesuksesan tim jauh lebih penting dibanding mementingkan kepentingan sendiri dan mengejar target pribadi.

"Target saya, kita juara. Tapi kalau saya bilang target saya cetak lima gol, tujuh gol, itu tidak baik untuk saya. Tapi kita satu tim. Apalagi kalau saya tidak bisa cetak gol, saya harus kasih orang lain. Saya mau 100 persen dulu. Yang penting untuk saya, fokus untuk persib," tegas dia.

Sementara itu, sebelum melakoni turnamen, Erick sempat mendapat kesempatan untuk menunjukan kemampuannya pada laga uji tanding menghadapi Progresif FC, Rabu (25/1/2017) pagi. Dalam kesempatan tersebut, Erick sejatinya sukses menunjukan permainan yang memesona. Namun demikian, penampilan Erick pada satu babak itu, dinilai tidak cukup untuk dijadikan barometer kemampuan sebenarnya dari sang pemain.