Pemain Tertua di Piala Afrika Jadi Kunci Mesir Lolos ke Babak Final

LIBREVILLE - Pemain tertua dalam sejarah gelaran Piala Afrika, Essam El Hadary, menjadi aktor kunci keberhasilan Mesir melaju ke babak final turnamen. Pemain 44 tahun itu dua kali menepis tendangan penalti pemain Burkina Faso.

Duel perebutan tiket final Piala Afrika antara Mesir-Burkina Faso, Kamis (2/2/2017) harus berlanjut ke babak adu penalti setelah kedua tim mengakhiri pertandingan dengan skor sama kuat 1-1.

Mesir lebih dulu memimpin setelah Mohamed Salah mencetak gol pembuka di menit ke-66. Namun, Bukarina Faso menyamakan skor pada menit ke-73 lewat Aristide Bance.

Tidak ada gol tambahan di sisa laga sehingga kedua tim harus melakoni babak adu penalti untuk menentukan siapa yang paling layak tampil di babak final turnamen. Di babak itulah peran El Hadary begitu disorot.

Empat algojo Mesir berhasil menjalankan tugasnya namun dua eksekutor Burkina Faso tidak. Sepakan Kouakou Koffi dan Bertrand Traore mampu dimentahkan penjaga gawang Essam El Hadary.

Mesir akhirnya berhasil mengunci kemenangan dengan skor 4-3. Tercatat, ini merupakan kali pertama Mesir lolos ke babak final Piala Afrika sejak 2010 lalu.

El Hadary menjadi pemain kunci karena menepis dua tendangan penalti lawan. Namun dia mendapat sorotan dunia karena usianya sudah 44 tahun, tercatat sebagai pemain tertua yang tampil di Piala Afrika 2017.

Saat ini Mesir tinggal menunggu lawan di babak final. Pemenang duel Kamerun vs Ghana, Jumat (3/2/2017) dini hari WIB akan menjadi lawan buat Mesir di pertandingan pemuncak yang berlangsung 5 Februari 2017 mendatang.