Hindari Potensi Cedera, Ketahanan Otot Pemain PSIM Diuji

YOGYAKARTA - Sebanyak 21 pemain seleksi PSIM Yogyakarta menjalani tes fisik, Senin (6/2/2017) dan Rabu (8/2/2017). Ketahanan otot mereka diuji melalui program kebugaran dan menjalani tes VO2Max di Stadion Mandala Krida Yogyakarta.

Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta Erwan Hendarwanto mengatakan tes dilakukan dengan lari mengitari lapangan minimal delapan kali selama 15 menit. "Senin sudah diawali dengan melihat ketahanan otot. Sedangkan Rabu pagi rencananya akan ada tes fisik dan mengukur VO2 Max," ujar Erwan seusai memimpin latihan di Wisma PSIM, Selasa (7/2/2017).

"Kami ingin mengetahui sampai mana kekuatan mereka, untuk (pemain lama) ada peningkatan tidak dari sebelumnya. Lalu yang (pemain) baru sampai tahap mana, ini penting ketika kita susun program latihan."

Tim pelatih berharap dalam tes ini nantinya para pemain bisa memenuhi batas nilai atau bahkan melebihi, terutama di kasta Liga 2. Selain tes fisik, tim pelatih juga berencana menggelar tes medis untuk mengecek kesehatan pemain berikut potensi cedera yang dimiliki.

Eks pemain senior PSS Sleman Dicky Prayoga sudah bergabung setelah sebelumnya Laskar Mataram kedatangan pemain senior dari PSGC Ciamis Andi Kurniawan dan Ahmad Taufik. Slot pemain di atas usia 25 tahun dipastikan telah terpenuhi, ditambah dengan Engkus Kuswaha dan Ony Kurniawan.

Meski demikian, PSIM Yogyakarta masih menerima seleksi pemain muda baru seiring dengan masih dibutuhkannya dua pemain terutama bek kanan dan striker. Dalam latihan Selasa (7/2/2017), tampak dua pelamar baru dari Ternate. Hanya saja secara kemampuan, belum menarik perhatian tim pelatih.

Pelatih Fisik PSIM Bagyo Irianto mengemukakan bahwa rata-rata kekuatan otot para pemain PSIM sudah terbentuk cukup bagus. Walaupun demikian, masih perlu maintenance dan pelatihan di dalamnya guna meningkatkan level fisik mereka.