Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pertimbangkan Harga, PSM Enggan Bocorkan Pemain Asing Incaran
Pertimbangkan Harga, PSM Enggan Bocorkan Pemain Asing Incaran
A
A
A
MAKASSAR - Tim kepelatihan PSM, bakal mempertimbangkan harga pemain impor berkebangsaan Asia, yang bakal bergabung dengan skuad Juku Eja di kompetisi Liga 1 yang akan dimulai bulan depan.
Hal ini dikarenakan, manajemen sudah mengeluarkan anggaran besar untuk memboyong pemain bintang untuk memperkuat tim tertua di Indonesia ini. Sehingga untuk pemain impor terakhir, juru taktik PSM akan melihat harga pemain tersebut sebelum mendaratkannya ke Makassar.
Setelah melepas striker asal Iran Pouya Hosseini, tim Juku Eja dikabarkan mendapat tawaran untuk melihat kemampuan bomber asal Australia, Reinaldo Elias da Costa untuk dilihat kualitasnya sebelum direkrut. Pemain naturalisasi dari Brasil ini sementara memperkuat PBFC di Piala Presiden tahun ini.
Namun, saat ini manajemen belum membocorkan nama pemain yang akan dipanggil untuk dilihat kualitasnya. Walau saat ini persiapan masih ada sekitar sebulan lebih sebelum kompetisi sesungguhnya bergulir.
Pelatih PSM Robert Alberts mengatakan, dirinya memang sudah punya nama pemain yang akan dipanggil. Namun, pihaknya harus mempertimbangkan harga. "Karena anggaran juga terbatas, jadi kita akan lihat nanti," katanya saat dikonfirmasi.
PSM memang tinggal menyisakan satu slot pemain impor dari negara Asia. Pemain ini diharapkan bisa menambah daya gedor PSM, meski saat ini tim kebangaan masyarakat Makassar tersebut sudah punya penyerang handal yakni Titus Bonai dan Ferdinand Sinaga. Namun tim kepelatihan masih mencari sosok penyerang yang berbeda.
Robert menjelaskan, dirinya juga tidak terlalu terburu-buru menentukan pemain impor tersebut, karena bisa saja regulasi tentang pemain berubah sebelum kompetisi bergulir. "Kita akan lihat, karena kompetisi juga belum diketahui kapan kepastiannya bakal bergulir. Ini yang selalu saya pertanyakan," ujarnya.
Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina mengatakan, sejauh ini belum ada pemain yang didatangkan, karena pemain masih latihan. "Kalau sudah ada pasti langsung ikut latihan," ungkapnya.
Hal ini dikarenakan, manajemen sudah mengeluarkan anggaran besar untuk memboyong pemain bintang untuk memperkuat tim tertua di Indonesia ini. Sehingga untuk pemain impor terakhir, juru taktik PSM akan melihat harga pemain tersebut sebelum mendaratkannya ke Makassar.
Setelah melepas striker asal Iran Pouya Hosseini, tim Juku Eja dikabarkan mendapat tawaran untuk melihat kemampuan bomber asal Australia, Reinaldo Elias da Costa untuk dilihat kualitasnya sebelum direkrut. Pemain naturalisasi dari Brasil ini sementara memperkuat PBFC di Piala Presiden tahun ini.
Namun, saat ini manajemen belum membocorkan nama pemain yang akan dipanggil untuk dilihat kualitasnya. Walau saat ini persiapan masih ada sekitar sebulan lebih sebelum kompetisi sesungguhnya bergulir.
Pelatih PSM Robert Alberts mengatakan, dirinya memang sudah punya nama pemain yang akan dipanggil. Namun, pihaknya harus mempertimbangkan harga. "Karena anggaran juga terbatas, jadi kita akan lihat nanti," katanya saat dikonfirmasi.
PSM memang tinggal menyisakan satu slot pemain impor dari negara Asia. Pemain ini diharapkan bisa menambah daya gedor PSM, meski saat ini tim kebangaan masyarakat Makassar tersebut sudah punya penyerang handal yakni Titus Bonai dan Ferdinand Sinaga. Namun tim kepelatihan masih mencari sosok penyerang yang berbeda.
Robert menjelaskan, dirinya juga tidak terlalu terburu-buru menentukan pemain impor tersebut, karena bisa saja regulasi tentang pemain berubah sebelum kompetisi bergulir. "Kita akan lihat, karena kompetisi juga belum diketahui kapan kepastiannya bakal bergulir. Ini yang selalu saya pertanyakan," ujarnya.
Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina mengatakan, sejauh ini belum ada pemain yang didatangkan, karena pemain masih latihan. "Kalau sudah ada pasti langsung ikut latihan," ungkapnya.
(sbn)
Explore More