28 Pemain Muda Grup 1 Piala Presiden Dipantau Timnas Indonesia

SLEMAN - Sekitar 28 pemain muda yang berada di Grup 1 Piala Presiden 2017, dari klub seperti PSS Sleman, Mitra Kukar, Persipura Jayapura, dan Persegres Gresik United (GU) dipantau oleh tim pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Mereka yang terutama masih berusia di bawah 22 tahun itu masuk dalam radar.

"Kami ke sini memang untuk memantau para pemain U-22 (dari Grup 1 Piala Presiden 2017). Untuk masuk dalam Timnas (proyeksi) untuk SEA Games 2017 Malaysia," uja Asisten Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti ketika ditemui di Maguwoharjo International Stadium (MIS), Sleman.

Dari 28 itu, Bima yang datang bersama Perwakilan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Pusat, dan Pelatih Kiper Eduardo Perez ini menyebutkan, sepuluh pemain di antaranya dari Persegres GU, sedangkan tiga tim lainnya masing-masing ada enam pemain yang dipantau kemampuannya.

Seperti diketahui, dari daftar susunan pemain (DSP) untuk laga pamungkas empat tim tersebut, beberapa nama pemain muda di bawah 23 tahun nampak ditandai dengan garis arsiran hitam. Seperti Arie Sandy, Angga Setiawan, Imam Bagus Kurnia, dan Muhammad Hamdan Zamzani dari PSS Sleman.

Lalu Husni Mubarok, Gufroni Al Maruf, U Gusti Rustiawan, Arsyad Yusgiantoro, Satria Tama Hardianto, dan Arga Permana dari Persegres GU. Dari Mitra Kukar, ada Dhika Pratama Putra Husin, Septian David Maulana, Yogi Rahadian, dan Riki Pambudi. Sedangkan dari Persipura Jayapura, ada Marinus Mariyanto Wanewar, Osvaldo Ardiles Haay, dan Frisca Elisa Womsiwor.

"Ada yang masuk pantauan kami, yang terpenting berusia di bawah 22 tahun. Yang dipanggil dari tim-tim yang ikut Piala Presiden. Nama-nama ini masih akan dibicarakan lagi dengan Pelatih Kepala (Luis Milla) terutama terkait yang dipanggil nantinya," jelas mantan kapten Timnas Indonesia ini.

Ditambahkan oleh Bimasakti, ada sekitar 50 pemain yang akan dikumpulkan. Mereka nanti rencananya akan dipanggil untuk mengikuti seleksi tahap pertama di Sekolah Pelita Harapan, Karawaci Tangerang pada 22 Februari 2017. Tak hanya tim dari Liga 1 dan Liga 2 saja, pemain di luar itu namun memiliki kemampuan, mengapa tidak.

Ketika dikonfirmasi, Pelatih Kepala PSS Sleman Freddy Muli mengaku tidak menjadi soal apabila memang ada beberapa pemainnya yang dipanggil untuk mengikuti seleksi tersebut. Dirinya pun men-support langkah PSSI Pusat dalam melahirkan pemain muda potensial.

"Kita harus support terhadap negara dan PSSI. Harus bisa legawa kalau memang demikian. Kalau ada pemain (PSS) bisa masuk pemain inti, salut tentunya," imbuh Freddy.