Sejumlah Fakta Menarik Jelang Babak 8 Besar Piala Presiden 2017

Rabu, 22 Februari 2017 - 20:56 WIB
Sejumlah Fakta Menarik Jelang Babak 8 Besar Piala Presiden 2017
Sejumlah Fakta Menarik Jelang Babak 8 Besar Piala Presiden 2017
A A A
JAKARTA - Piala Presiden 2017 akan memasuki babak 8 besar. Seluruh pertandingan pada fase ini digelar di Stadion Manahan, Solo, dari 25-26 Februari 2017.

Setelah melakukan pengundian pada Selasa (21/2/2017), Persib Bandung sebagai juara bertahan diharuskan bertarung melawan Mitra Kukar. Lalu Sriwijaya FC selaku runner up Piala Presiden 2015 akan bentrok dengan Arema FC.

Dua laga lainnya menyajikan duel Bhayangkara FC vs Semen Padang, dan Madura United vs Pusamania Borneo FC (PBFC). Pemenang dari laga ini akan merebut satu tiket yang mengantarkan ke babak semifinal. (Baca Juga: Hasil Lengkap Undian 8 Besar Piala Presiden 2017
Jelang memulai persaingan, tersaji sejumlah fakta menarik yang perlu dibahas. Fakta itu muncul dari sejarah pertemuan mereka hingga aktivitas di bursa transfer pemain.

Berikut kumpulan fakta menarik yang sudah dirangkum oleh Sindonews:

1. Bentrokan Mitra Kukar kontra Persib Bandung jadi momen spesial untuk Zulham Zamrun. Pemain Timnas Indonesia itu pernah membawa Persib juara Piala Presiden 2015. Namun kini dirinya harus membela Mitra Kukar untuk mengalahkan mantan timnya tersebut.

2. Duel Arema FC melawan Sriwijaya FC bakal jadi mimpi buruk untuk Yanto Basna. Sang pemain pernah mendarat di kubu Singo Edan. Namun hanya beberapa saat sebelum tanda tangan kontrak, ia dituduh melarikan diri dan akhirnya pindah ke pangkuan Sriwijaya. Suporter Arema atau yang dikenal dengan sebutan Aremania kemungkinan besar bakal memberi 'hadiah' sindiran untuk sang pemain.

3. Masih dalam laga Arema versus Sriwijaya. Ketika bertanding di Stadion Manahan, Arema selalu kesulitan menghadapi Laskar Wong Kito. Kurnia Meiga Cs setidaknya mengalami kekalahan di ajang Piala Indonesia 2009/2010, Inter Island Cup 2012 dan Piala Presiden 2015.

4. Madura United kembali bertemu PBFC. Pada kesempatan ini mereka bisa balas dendam atas kekalahan yang terjadi di final Piala Gubernur Kalimantan Timur 2016 lalu.

5. Pada Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 lalu, Arema lebih unggul dari Sriwijaya. Tampil di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, 14 Agustus 2016, Arema mengimbangi Sriwijaya 1-1. Gol Hilton Moreira pada awal babak kedua, dibalas Christian 'El Loco' Gonzales beberapa saat sebelum laga usai.

Ketika bermain di Stadion Kanjuruhan, Malang, 8 Desember 2016, Arema berhasil membungkam Sriwijaya. Kemenangan mereka dipersembahkan Esteban Vizzcara, Nick Kalmar dan Christian Gonzales. Sedangkan dua gol Sriwijaya diborong Beto Goncalves.

6. Skor 2-1 mewarnai pertemuan Mitra Kukar dengan Persib Bandung di ISC tahun lalu. Tampil di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) 18 Juni 2016, Persib menang lewat gol yang dicetak Atep dan Robertino Pugliara. Sementara satu gol Mitra Kukar diciptakan Marlon da Silva.

Tapi tiga bulan kemudian Mitra Kukar bisa membalasnya ketika menjamu Persib di Stadion Aji Imbut Tenggarong. Kubu Naga Mekes mendapat kemenangan berkat aksi Septian David Maulana dan Yogi Rahadian. Sedangkan gol penghibur Persib dibuat Sergio Van Dijk.

7. Pengalaman Nil Maizar sebagai pelatih Semen Padang masih sulit ditandingi oleh anak-anak Bhayangkara FC. Buktinya dalam dua pertemuan di ISC 2016, Bhayangkara tak bisa mengalahkan tim Kabau Sirah.

Pada 12 Agustus 2016, Semen Padang menang 2-1 berkat gol Marcel Silva Sacramento dan Irsyad Maulana. Bhayangkara hanya bisa membalasnya melalui aksi Thiago Furtuoso. Setelah itu, kedua tim kembali bertemu pada 6 Desember 2016. Bermain di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, skor berakhir 2-2. Gol tuan rumah dipersembahkan Otavio Dutra dan Fandi Eko Utomo. Sementara gol Semen Padang dibuat Marcel Silva dan Vendry Mofu.

8. Selain di final Piala Gubernur Kalimantan Timur, PBFC juga memberi kekalahan pada Madura United saat bertemu di babak penyisihan grup D Piala Presiden 2015. Ketika itu PBFC menang dua gol tanpa balas.

Tapi kesaktian Pesut Etam menghilang di ajang ISC 2016. Dalam dua pertemuan mereka tak bisa mengalahkan kubu Sape Kerap.

Tampil di Stadion Gelora Bangkalan, 20 Mei 2016, PBFC kalah 1-2. Gawang mereka dijebol Engelberd Sani dan Pablo Rodriguez Aracil. PBFC hanya bisa membalasnya melalui gol tunggal Pedro Javier.

Keinginan balas dendam tak bisa diwujudkan di pertemuan kedua, 30 September 2016. Tampil di Stadion Segiri, gol Flavio Beck Junior dibalas Pablo Rodriguez Aracil.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7350 seconds (0.1#10.140)