Yuk, Mengenal Berbagai Keutamaan dalam Surat At-Taubah

Rabu, 23 Agustus 2023 - 16:01 WIB
loading...
Yuk, Mengenal Berbagai Keutamaan dalam Surat At-Taubah
Ada banyak keutamaan dan khasiat yang dimiliki surat At-Taubah, di antaranya terletak pada dua ayat terakhirnya. Foto ilustrasi/ist
A A A
Ada banyak keutamaan dan khasiat yang dimiliki surat At-Taubah . Di antaranya terletak pada dua ayat terakhirnya. Pada kitab suci Al-Qur'an, surat At-Taubah adalah surat kesembilan. Terdiri dari 129 ayat, surat ini tergolong dalam surat Madaniyah.

Sesuai namanya, At-Taubah memiliki makna ‘Pengampunan’. Selain itu, surat ini juga biasa disebut ‘Baraah’ yang artinya berlepas diri. Salah satu keunikan surat At-Taubah adalah tidak diawali basmallah seperti surat lainnya.

Terkait alasannya, surat tersebut adalah pernyataan perang umat Muslim terhadap kaum musyrikin. Surat at-Taubah ini turun kepada Nabi Muhammad setelah beliau kembali dari Perang Tabuk di tahun 9 Hijriyah.

Terlepas dari sejarah dan keunikan yang dimiliki, surat At-Taubah memiliki banyak keutamaan dan khasiat bagi yang bersedia mengamalkannya. Berikut beberapa di antaranya.

Keutamaan Surat At-Taubah

1. Dihindarkan dari Bala (Ayat 51)

قُلْ لَّنۡ يُّصِيۡبَـنَاۤ اِلَّا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَـنَا ۚ هُوَ مَوۡلٰٮنَا ‌ ۚ وَعَلَى اللّٰهِ فَلۡيَتَوَكَّلِ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ


“Qul lany-yusiibanaaa illaa maa katabal laahu lanaa Huwa mawlaanaa; wa 'alal laahi falyatawak kalimu 'minuun.”

Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakallah orang-orang yang beriman."

Pada ayat tersebut, dapat dipahami bahwa Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW agar tidak takut dengan orang kafir. Karena, segala perbuatan dan prilaku jahat mereka akan kalah dengan perlindungan dari Allah SWT.

2. Penunduk (Ayat 32 dan 33)

يُرِيۡدُوۡنَ اَنۡ يُّطۡفِــُٔــوۡا نُوۡرَ اللّٰهِ بِاَ فۡوَاهِهِمۡ وَيَاۡبَى اللّٰهُ اِلَّاۤ اَنۡ يُّتِمَّ نُوۡرَهٗ وَلَوۡ كَرِهَ الۡـكٰفِرُوۡنَ


“Yuriiduuna ai yutfi'uu nuural laahi bi'afwaahihim wa yaaballaahu illaaa ai yutimma nuurahuu wa law karihal kaafiruun”.

Artinya: “Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah menolaknya, malah berkehendak menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir itu tidak menyukai.

Melalui ayat tersebut, dapat dipahami bahwa Allah SWT dapat mengalahkan orang-orang kafir yang ingin menyingkirkan agama Islam dengan mulutnya. Dengan sifatnya yang Digdaya, Allah SWT bisa tetap mempertahankan Islam meski tidak disukai orang kafir.

3. Mendatangkan Manfaat bagi Pengamalnya (Ayat 128 dan 129)

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ (128) فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ


Artinya: "Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang Rasul dari kaum kalian sendiri, berat terasa olehnya penderitaan kalian, sangat menginginkan (keamanan dan keselamatan) bagi kalian, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka berpaling (dari keimanan) maka katakanlah 'Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arasy yang agung." (QS At-Taubah ayat 128-129)

Fadhilah dua ayat terakhir At-Taubah tersebut adalah mendatangkan manfaat bagi pengamalnya. Antara lain seperti menangkal sihir dan guna-guna dari orang jahat.

Selain itu, ada juga yang menyebut bisa memudahkan segala hajat serta doa agar nantinya meninggal dalam keadaan husnul khatimah.



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1773 seconds (0.1#10.140)