AC Milan Tidak Jadi Dijual?

MILAN - Proses akuisisi saham AC Milan dari tangan Silvio Berlusconi ke investor asal China menemui jalan buntu. Setelah melalui beberapa pertemuan, saham klub berjuluk I Rossoneri itu nyatanya masih berada di genggaman Berlusconi.

Kabarnya mantan perdana menteri Italia itu keberatan dengan nilai yang ditawarkan pihak Sino-Europe Sports. Berlusconi menginginkan angka lebih dari 300 juta euro. Namun Sino-Europe Sports baru memberikan 85 juta euro atau setara Rp 1,24 triliun sebagai cicilan.

Selanjutnya negosiasi berjalan tak lancar. Pihak Sino-Europe Sports masih kesulitan memenuhi permintaan orang nomor satu di AC Milan. Bahkan mereka sudah melewati dateline yang dijanjikan yakni 3 Maret 2017.

Alhasil, nasib Milan masih terus mengambang. Mau tak mau Berlusconi tetap memimpin klub yang bermarkas di Stadion San Siro tersebut.

"Kami punya kejelasan. Kami tak bisa menyelesaikan segala sesuatu hanya dengan melakukan sekali pertemuan. Yang bisa saya pastikan, saat ini Milan bukan klub yatim piatu," kata CEO Milan, Adriano Galliani.

"Jika investor China itu tidak jadi datang, banyak yang berkata Berlusconi tak akan mampu lagi untuk mempertahankan Milan. Tapi saya dapat meyakinkan Anda, bahwa Berlusconi dapat melakukan itu," jelasnya yang dikutip dari Football Italia.

Andai kesepakatan tak juga terjadi, Milan sepertinya bakal sulit belanja pemain bintang di bursa transfer musim panas nanti. Hal itu sudah mereka alami sejak beberapa tahun terakhir. Penyebabnya, Berlusconi Cs tidak memiliki sumber dana berlimpah seperti klub rival semacam Juventus, AS Roma dan Inter Milan.