Conte Minta Terry Tunda Pensiun

LONDON - Antonio Conte menginginkan John Terry untuk menunda pensiun setelah bermain di pertandingan terakhirnya bersama Chelsea saat menjamu Sunderland di Stamford Bridge, Minggu (21/5/2017) malam WIB. Alasan yang mendasari pelatih The Blues adalah dia masih memiliki peran yang kuat untuk melanjutkan kariernya.

Terry telah mengisyaratkan bakal menutup kariernya pada akhir musim ini. Mantan kapten Inggris tersebut akan meninggalkan Stamford Bridge saat kontraknya berakhir pada akhir musim setelah memenangkan 17 trofi dalam 19 tahun terakhir di tim utama.

Meskipun sejauh ini sudah ada beberapa klub yang tertarik menampung bek tangguh tersebut, namun Terry belum memberikan tanda apakah akan melanjutkan kariernya atau tidak. "John memiliki semua kemungkinan untuk melanjutkan kariernya. Kami semua tahu bahwa dia lebih suka bermain secara reguler dan, untuk alasan ini, dia memutuskan untuk pergi," ungkap Conte seperti dikutip dari Soccerway, Sabtu (20/5/2017).

"Terry kuat, saat saya memintanya untuk bermain, dia menunjukkan hal ini. Ketika Anda sampai pada titik karier sangat penting untuk merasakan tubuh, pikiran, dan keinginan untuk berjuang. Jika Anda merasakan ini, maka itu benar untuk melanjutkan karier Anda. Saya pikir John memiliki semua karakteristik ini," terangnya.

Conte menjelaskan sangat sulit untuk menemukan pemain yang memiliki karakteristik seperti Terry. Karena dia adalah legenda di klub ini sama seperti Paolo Maldini di AC Milan.

Lalu siapa yang akan menggantikan peran kapten di klub jika Terry benar-benar pensiun, Conte menjawab masih terlalu dini untuk membahas masalah tersebut. sejauh ini ada nama Gary Cahill yang sering mengenakan ban kapten. Namun, pelatih menegaskan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah Cahill akan menjadi kapten secara permanen pada musim depan.

"Yang pasti, Gary memiliki prospek bagus untuk menjadi kapten. Tapi sekarang penting untuk menyelesaikan musim ini. Untuk mulai berpikir tentang musim depan sangat berbahaya karena kami memiliki target yang berbeda yang harus dijangkau," tutup Conte.