Zhang Zhilei 2 Kali Permalukan Joe Joyce: Aku Senang Sekali

LONDON - Petinju kelas berat asal China, Zhang Zhilei kembali mencatatkan kemenangan KO dalam pertarungan ulang melawan Joe Joyce. Kali ini dalam rematch di Wembley Arena, London, Minggu (24/9/2023) WIB, Zhang Zhilei mencetak kemenangan KO di ronde ketiga. "Aku senang sekali,"kata Zhang Zhilei melalui penerjemahnya.

Sebelumnya, Zhang menghentikan rekor tak terkalahkan Joyce melalui TKO di ronde keenam pada laga pertama, April lalu. Kini, upaya Joyce untuk membalas dendam gagal terwujud. Petinju Inggris itu justru kembali menuai malu di hadapan publiknya sendiri.

Joyce, yang penuh dengan rasa percaya diri, mengawali duel di Wembley begitu nyaman. Dia tampak cukup berhati-hati, dan terus menghindari serangan Zhang di ronde pertama.



Memasuki ronde kedua, Zhang tampil lebih impresif dan penuh semangat. Dia aktif menutup jarak untuk masuk ke dalam jarak serang Joyce. Petinju 40 tahun ini mendaratkan pukulan kiri telak di ronde ini.

Pukulan yang dilanjutkan dengan hook tersebut sempat menggoyahkan dan memaksa Joyce hingga ke tali ring. Beruntung, Joyce diselamatkan lonceng akhir pertarungan ronde kedua.

Di awal ronde ketiga, Joyce berupaya melepaskan diri dari serangan. Akan tetapi, sebuah jab ganda membuat Zhang merebut kembali momentum sebelum sebuah akhir yang mengejutkan.

^{(Foto: Instagram @toprank)}

Zhang mendaratkan pukulan kiri ke arah Joyce sebelum menyarangkan sebuah pukulan KO melalui hook kanan kuat yang menjatuhkan lawannya yang berusia 38 tahun itu ke atas kanvas. Petarung berjuluk Big Bang itu pun mengakhiri laga dengan KO yang brutal di ronde ketiga.

Berkat kemenangan tersebut, Zhang pun mempertahankan sabuk juara interim WBO yang sebelumnya dia curi dari Joyce pada duel pertama. Kini, dia meningkatkan rekor tinju profesionalnya menjadi 26-1-1 (21KO).



Sementara itu, Joyce, yang tampak kecewa karena kembali dipermalukan Zhang, menerima kekalahan profesional keduanya. Pemilik julukan Juggernaut itu pun membukukan rekor 15-2 (14KO). Seluruh kekalahan profesionalnya itu didapat dari Zhang.