Gunung Es Sepanjang 72 Km Hantam Tempat Perlindungan Penguin di Antartika

Jum'at, 06 Oktober 2023 - 20:17 WIB
loading...
Gunung Es Sepanjang 72 Km Hantam Tempat Perlindungan Penguin di Antartika
Gunung es besar berukuran panjang 72 Km yang diberi kode D-30A bertabrakan dengan Pulau Clarence, tempat perlindungan penangkaran penguin di Antartika. Foto/NASA Earth Observatory/Live Science
A A A
NEW YORK - Gunung es besar berukuran panjang 72 Km yang diberi kode D-30A bertabrakan dengan Pulau Clarence, tempat perlindungan penangkaran penguin di Antartika. Untungnya, saat kejadian penguin-penguin itu tidak ada di lokasi sehingga selamat.

Gunung es besar D-30A yang besar dan kuat, memiliki panjang sekitar 72 kilometer (Km) dan lebar 20 km. Ini adalah sisa terbesar dari D-30, yang terbentuk pada Juni 2021 ketika induknya D-28 menabrak daratan dekat Lapisan Es Borchgrevink di Antartika timur dan pecah menjadi dua.

Sejak itu, D-30A perlahan-lahan melayang ke barat di sepanjang pantai Antartika. Pada akhir tahun 2022, gunung es D-30A tiba-tiba mengubah arah dan langsung menuju Pulau Clarence, pulau paling timur dari Kepulauan Shetland Selatan, yang memiliki luas permukaan sekitar 10 kali lebih kecil dari D-30A.



“Pada tanggal 6 September, bongkahan es yang sangat besar menghantam garis pantai selatan pulau itu sebelum berputar ke timur pulau dan menuju ke laut beberapa hari kemudian,” keterangan Observatorium Bumi NASA dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Jumat (6/10/2023).

Pulau Clarence adalah tempat berkembang biak yang penting bagi penguin tali dagu (Pygoscelis antarcticus). Diperkirakan dengan sekitar 100.000 pasangan penguin yang mengunjungi pulau ini setiap musim dingin untuk bertelur dan mengerami telur.
Gunung Es Sepanjang 72 Km Hantam Tempat Perlindungan Penguin di Antartika


“Sangat beruntung karena penguin yang berkembang biak di sana belum kembali ke koloninya,” kata Heather Lynch, ahli ekologi statistik di Stony Brook University di New York. Dia menyebutkan jika tabrakan itu terjadi beberapa bulan kemudian, saat penguin berada di pulau tersebut, maka kejadiannya bisa saja cukup serius.

Gunung es yang bertabrakan dengan pulau bisa sangat mengganggu satwa liar, terutama jika gunung es tersebut tersangkut di dasar laut yang mengelilingi daratan terpencil. Es dapat mencegah hewan laut pergi ke laut untuk mencari makan dan juga dapat mengubah suhu dan salinitas perairan di sekitarnya.



Ketika es tergores di dasar laut, hal ini juga dapat merusak ekosistem dasar laut dan menyebabkan ketidakseimbangan jaring makanan di sekitarnya. Saat gunung es D-30A melewati pulau tersebut, kemungkinan besar melepaskan air lelehan yang kaya zat besi yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan alga di wilayah tersebut.

Gunung es D-30A kini tampaknya sedang menuju ke Jalur Drake, yang dijuluki "lorong gunung es", tempat gunung es raksasa terperangkap dalam arus laut yang menyeret ke perairan hangat hingga hancur. Pada bulan November 2022, bekas gunung es terbesar di dunia, A-76A, terlihat di jalur yang sama sebelum akhirnya pecah sekitar 2.415 km lebih jauh ke utara pada bulan Juni tahun ini.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1961 seconds (0.1#10.140)