Kisah Ken Arok Dapat Gelar Istimewa karena Beri Fasilitas Menarik ke Kaum Brahmana

Rabu, 11 Oktober 2023 - 06:19 WIB
loading...
Kisah Ken Arok Dapat Gelar Istimewa karena Beri Fasilitas Menarik ke Kaum Brahmana
Kolase foto Ken Arok versi AI. Foto/Instagram @ainusantara
A A A
Ken Arok memanfaatkan betul prahara di tataran kaum brahmana di wilayah Kerajaan Kediri . Kaum brahmana yang menjadi kasta tertinggi di agama Hindu itu nyaris tersingkir berkat kebijakan dan keputusan sewenang-wenang Kretajaya, sang penguasa.

Maka ketika Ken Arok berhasil melakukan pemberontakan ke Tunggul Ametung dan membunuhnya. Kaum brahmana dan keluarganya diberikan tempat tersendiri oleh Ken Arok. Ia pun membangun kekuatan dari kaum brahmana untuk melakukan pemberontakan lebih besar ke Kerajaan Kediri, yang dipimpin Kretajaya.

Kaum brahmana percaya dengan pengalaman Ken Arok menggulingkan Tunggul Ametung, hal itu bisa terjadi dan dilakukan Ken Arok. Terlebih kaum brahmana juga sama-sama mendukung langkah Ken Arok di belakangnya.

Para saudara dan keluarga besar kaum brahmana Kediri yang pernah berjasa ke Ken Arok diminta untuk pindah ke Tumapel. Bahkan dari buku "Hitam Putih Ken Arok : Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan" mereka diberikan jabatan juga fasilitas oleh Ken Arok.



Ketika para brahmana Kediri bersama saudara - saudaranya sudah menetap di Tumapel dan bersekutu dengan Ken Arok, maka pembangkangan Tumapel yang menjadi cikal bakal Kerajaan Singasari dan Malang kian kuat.

Menariknya pada masa-masa ini, oleh para pengikut dan pendukungnya, Ken Arok justru kemudian dikukuhkan sebagai raja Tumapel dengan gelar abhiseka Rajasa Sang Amurwabhumi. Pengukuhan Ken Arok sebagai raja Tumapel ini sangat dimungkinkan terjadi pada 1222.

Sebab dalam beberapa sumber dikisahkan bahwa Ken Arok statusnya sebagai raja Tumapel, bukan sebagai akuwu atau kabupaten dari wilayah Kerajaan Kediri, mulai dari 1222 hingga 1227 atau 1247. Jadi di tahun 1222 ini status dan posisi Ken Arok di Tumapel bukan lagi sebagai akuwu, melainkan sebagai raja.

Ketika Ken Arok telah menjadi raja, maka Tumapel sendiri bukan lagi sebagai daerah pakuwuan di bawah kerajaan Kediri, melainkan telah berubah menjadi kerajaan yang berdiri sendiri dan terpisah dengan Kediri.

Di sinilah wilayah Tumapel telah melakukan gerakan separatisme terhadap Kediri. Penobatan Ken Arok sebagai raja Tumapel ini juga membuatnya tidak pernah menghadap Kediri. Bahkan kiriman upeti ke Kediri pun dihentikan.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1549 seconds (0.1#10.140)