Antiklimaks Aji Santoso: Garang di Pramusim, Terpeleset di Liga 1

Senin, 31 Juli 2017 - 16:04 WIB
Antiklimaks Aji Santoso: Garang di Pramusim, Terpeleset di Liga 1
Antiklimaks Aji Santoso: Garang di Pramusim, Terpeleset di Liga 1
A A A
MALANG - Aji Santoso mendapat banyak pelajaran selama menangani Arema FC. Saat diperkenalkan sebagai pelatih kepala Singo Edan, 24 Desember 2016, Aji memberi warna baru. Bergabungnya para legenda Arema seperti Joko Susilo, Kuncoro, Singgih Pitono, dan Yanuar Hermansyah di jajaran kepelatihan menambah optimisme Arema bakal sukses mengarungi musim 2017.

Mengusung tema 'Reborn for Better Future', Aji menyusun langkah baru setelah menggantikan Milomir Seslija yang membawa Singo Edan menjadi runner-up Indonesia Soccer Championship (ISC) A ISC 2016. Gelandang Adam Alis menjadi rekrutan pertama Aji di Arema.

Mengandalkan sebagian materi lama, Aji bersama Pandawa Lima (julukan tim pelatih Arema yang terdiri dari mantan lima pemain legendaris), sukses mempersembahkan dua trofi di kompetisi pramusim 2017.

Trofi pertama yang dipersembahkan Aji adalah Trofeo Bhayangkara 2017 di Stadion Manahan, Solo, 29 Januari 2017. Arema memuncaki klasemen turnamen segi tiga tersebut, dengan mengemas empat poin setelah menang 1-0 atas Persija Jakarta, dan menahan Bhayangkara FC 0-0, 29 Januari 2017.

Setelah itu, Piala Presiden 2017. Di partai final, Singo Edan menggulung Pusamania Borneo FC 4-0 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, 12 Maret 2017. Proses menjadi juaranyapun sangat istimewa. (Baca Juga: Trofi Kedua Aji Santoso di Tahun 2017).

Hasil itu membuat Aremania kian percaya akan kemampuan Aji. Apalagi, di Liga 1 2017, pelatih kelahiran Malang, 6 April 1970, itu mengawali kompetisi dengan baik. Setelah bermain imbang 0-0 di markas Persib Bandung pada laga pembuka, Arema FC menuai tiga kemenangan beruntun sebelum dikalahkan PSM Makassar 0-1 di pekan ke-5 Liga 1. (Baca Juga: Satu Gol Per Laga, 4 Clean Sheet, Aji Puas).

Tapi, setelah kekalahan dari PSM Makassar, penampilan Arema FC bak roller coaster, turun- naik. Konsistensi sangat dibutuhkan Arema dalam situasi itu. Namun, hingga pekan ke-17 atau penutup putaran pertama, Arema terus terpeleset. Dari 17 laga, Singo Edan menuai hasil tujuh kemenangan, lima imbang, dan lima tumbang, tercecer di peringkat 7 klasemen dengan 26 poin.

Hal itu membuat Aremania mulai kehilangan kepercayaan dan mendesak Aji mundur setelah Arema diimbangi Pusamania Borneo FC 0-0 pada pekan ke-17 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (30/7/2017). (Baca Juga: Aremania Desak Aji Santoso Mengundurkan Diri).

Aji pun lengser, Senin (31/7/2017). Kini, Arema ditangani Joko Susilo hingga akhir musim. Pria yang akrab disapa Gethuk itu matang sebagai pemain dan sempat menjadi asisten pelatih Suharno di Arema FC pada 2007 sebelum menjadi Pandawa Lima bersama Aji. (Baca Juga: Aji Santoso Mundur, Arema FC: Nuwus Coach!).
Antiklimaks Aji Santoso: Garang di Pramusim, Terpeleset di Liga 1
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5951 seconds (0.1#10.140)