Lima Alasan Ancelotti dan Muenchen Dalam Masalah

Kamis, 03 Agustus 2017 - 19:53 WIB
Lima Alasan Ancelotti dan Muenchen Dalam Masalah
Lima Alasan Ancelotti dan Muenchen Dalam Masalah
A A A
MUENCHEN - Bayern Muenchen memasuki musim baru dengan penuh keprihatinan. Sederet kekalahan mewarnai klub berjulukan The Hollywood FC ini sepanjang pertandingan pramusim.

Meski hanya ajang pemanasan, kekalahan telak saat melawan Liverpool 0-3 di Piala Audi pekan ini semakin menandakan bahwa ada masalah di kubu Bavaria.

Lantas apa yang terjadi dengan salah satu klub raksasa Eropa ini? Sportskeeda menganalisa lima penyebab terpuruknya permainan Bayern Muenchen di awal musim ini.

1. Dominasi Domestik Tidak Menantang

Bayern Muenchen kemungkinan akan kembali menikmati kesuksesan di kompetisi domestik Bundesliga.

Namun kesuksesan meraih banyak trofi di kancah domestik tidak berarti mendadakan keberhasilan klub. Ada yang lebih prestisius yang harus dicapai Muenchen, apalagi kalau bukan memenangi Liga Champions musim ini.

Pelatih Muenchen Ancelotti pun sadar keberhasilannya akan diukur jika dia mampu membawa Muenchen kembali merajai kompetisi Eropa. Sayangnya, skuad Ancelotti tidak mendukung untuk bisa meraih trofi Si Kuping Lebar (Liga Champions).

2. Banyak Pemain Berusia Uzur

Arturo Vidal adalah salah satu dari sejumlah pemain kunci Bayern Muenchen yang memasuki usia 30 tahun. Performa pemain yang sudah berusia kepala tiga tentu akan jauh menurun.

Selain Vidal, beberapa pemain kunci lainnya juga sudah melewati masa keemasan, seperti kiper Manuel Neuer, Rafinha, Arturo Vidal, Franck Ribery dan Arjen Robben. Mats Hummels, Jerome Boateng, Javi Martinez dan Robert Lewandowski juga akan bergabung bersama mereka.

Bayern sebenarnya sudah berusaha memboyong beberapa pemain muda berbakat macam Renato Sanchez. Klub ini jelas membutuhkan pemain untuk menjembatani kesenjangan antara pemain muda dan pemain berpengalaman untuk membangun masa depan yang lebih baik.

3. Tak Ada Pengganti Alonso
Peran pemain lini tengah Muenchen, Xabi Alonso memang belum tergantikan. Pemain Spanyol tersebut dianggap salah satu yang terbesar yang pernah ada di Muenchen. Namun, kini dia sudah memutuskan pensiun.

Alonso tidak hanya pandai mendikte laju permainan tapi juga bisa membuka pertahanan dengan umpan matang jarak jauhnya yang sempurna.

Keputusannya mundur dari dunia lapangan hijau jelas pukulan besar bagi Muenchen. Terlebih, keputusan itu berbarengan dengan pensiunnya Philip Lahm. Kedua pemain tersebut selama ini menjadi inspirasi bagi pemain Muenchen.

4. Ancelotti Butuh Istirahat

Carlo Ancelotti sepertinya butuh istirahat melatih klub. Sejak hengkang dari Madrid, pelatih berpaspor Italia itu tidak butuh waktu lama untuk kembali menukangi klub besar.

Ancelotti langsung menerima pinangan Muenchen menggantikan posisi Pep Guardiola yang memilih mengambil cuti panjang setelah berhenti dari Muenchen.
Ancelotti memang memiliki rekor yang luar biasa sebagai manajer, dan kemampuannya untuk sukses di Liga Champions.

5. Bayern Telah Kehilangan Identitasnya.

Philipp Lahm adalah sosok yang sangat berpengaruh di klub. Philipp Lahm mengumumkan pengunduran dirinya pada akhir musim lalu setelah bermain di klub tersebut selama hampir 20 tahun.

Kehilangan Lahm hingga kini belum bisa tergantikan di Muenchen. Tanpa orang seperti Lahm dan Schweinsteiger, Bayern tidak memiliki identitas yang telah menentukannya selama bertahun-tahun.
(kas)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5176 seconds (0.1#10.140)