4 Fakta Kehidupan Umat Islam di Negara Israel, Ada Diskriminasi?

Rabu, 25 Oktober 2023 - 22:10 WIB
loading...
4 Fakta Kehidupan Umat Islam di Negara Israel, Ada Diskriminasi?
Orang keturunan Arab di Israel kerap mengalami diskriminasi. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Ketegangan antara Israel dan Palestina yang merenggut banyak korban telah dianggap sebagai pertempuran antara umat Yahudi dan Islam. Membuat perebutan wilayah yang berdasar rasa kepercayaan ini tak akan pernah usai karena kedua belah pihak selalu menganggap bahwa dirinya benar.

Seringkali media memberitakan bagaimana Israel membalas dan melakukan serangan ke pasukan militan Palestina yang menewaskan warga sipil. Dari hal tersebut memperlihatkan bagaimana tidak amannya kehidupan masyarakat Islam di wilayah Israel.

Namun bagaimana kehidupan masyarakat Islam yang tinggal di Israel jika konflik telah mereda, Akankah ada diskriminasi dan perlakuan buruk lainnya? Mengingat Islam merupakan agama terbesar kedua di Israel.

Dilansir dari laman U.S. Department of State, menurut data dari Central Bureau of Statistics (CBS) di tahun 2021, agama mayoritas di Israel adalah Yahudi dengan persentase 73,8 % disusul Islam dengan 18 %, sisanya adalah Kristen dan Druze.

4 Fakta Kehidupan Umat Islam di Negara Israel

1. Merasa Adanya Diskriminasi

Menurut laman Pew Research, sekitar delapan dari sepuluh orang Arab Israel (79%) mengatakan ada banyak diskriminasi dalam masyarakat Israel terhadap umat Islam, yang sejauh ini merupakan kelompok agama minoritas terbesar.

Mengenai masalah ini, orang-orang Yahudi mempunyai pandangan sebaliknya. Dimana sebagian besar (74%) mengatakan mereka tidak melihat banyak diskriminasi terhadap Muslim di Israel.

Sehingga untuk menilai ada tidaknya diskriminasi ini masih sangatlah abu-abu karena kedua belah pihak memberikan pernyataan yang berlawanan.


2. Yahudi Punya Pemikiran untuk Mengusir orang Arab di Israel

Hampir separuh warga Yahudi Israel mengatakan orang-orang Arab harus diusir atau dipindahkan dari Israel, termasuk sekitar satu dari lima orang Yahudi dewasa yang sangat setuju dengan posisi ini, menurut laporan Pew Research Center.

Perpecahan antara kaum Yahudi dan Arab ini utamanya didasarkan pada perbedaan pandangan mereka terkait proses perdamaian yang menyangkut Palestina.

Masyarakat Arab Israel sangat skeptis terhadap ketulusan pemerintah Israel dalam mengupayakan perjanjian perdamaian, sementara warga Yahudi Israel juga sama skeptisnya terhadap ketulusan para pemimpin Palestina.


3. Mendapat Pendidikan Layaknya umat Yahudi

Meskipun dikatakan terdapat diskriminasi untuk umat Islam di Israel, namun bukan berarti mereka tidak mendapat pendidikan yang layak.

Diketahui jika terdapat 21 % mahasiswa yang belajar di Institut Teknologi Haifa yang bergengsi di Israel adalah orang Arab di tahun 2014. Selain itu, terdapat pula sekitar 26 ribu mahasiswa muslim terdaftar di sejumlah lembaga pendidikan Israel.

4. Banyak Menempati Wilayah Galilea dan Haifa

Banyak masyarakat muslim di Israel yang menempati wilayah utara Israel, tepatnya di Galilea dan Haifa.

Jumlah umat muslim di wilayah tersebut diperkirakan sekitar 69 %, dan sisanya 20 % ada di sekitar Yerusalem, dan 11 % adalah orang badui yang ada di bagian selatan Israel.
(ahm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1465 seconds (0.1#10.140)