Preview AS Monaco vs FC Porto: Membalas Sakit Hati

Selasa, 26 September 2017 - 12:17 WIB
Preview AS Monaco vs FC Porto: Membalas Sakit Hati
Preview AS Monaco vs FC Porto: Membalas Sakit Hati
A A A
MONACO - Liga Champions musim 2003/2004 jadi salah satu momen menyakitkan bagi AS Monaco. Kala itu, impian jadi raja Eropa untuk pertama kali kandas lantaran dipermalukan FC Porto di final.

Saat itu, AS Monaco tanpa diduga bisa menunjukan kekuatannya. Dalam perjalanannya menuju final, wakil Ligue 1 itu sanggup menyingkirkan Lokomotiv Moscow, Real Madrid serta Chelsea. Ini membuka peluang untuk meraih gelar yang diimpikan.

Apalagi, ketika itu atau selama hampir empat musim belakangan, AS Monaco jarang meraih gelar bergensi. Ironisnya, harapan Les Monegasques hancur berantakan lantaran dihajar FC Porto tiga gol tanpa balas di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, Jerman pada 26 Mei 2004.

Sekarang, setelah hampir 13 tahun berlalu, AC Monaco akan berjumpa FC Porto untuk pertama kalinya lagi di partai resmi. Mereka akan bertarung di Stade Louis II, Rabu (27/9/2017) untuk melakoni partai kedua penyisihan Grup G.

Tentunya ini menjadi kesempatan bagi AS Monaco untuk balas dendam. Terlebih, tuan rumah butuh angka penuh lantaran ditahan RB Leipzig 1-1 pada partai pertama. Armada Leonardo Jardim perlu kemenangan agar bisa menyaingi Besiktas selaku pimpinan klasemen sementara.

AS Monaco punya kans besar membalas sakit hatinya pada FC Porto. Motivasi armada jawara Ligue 1 ini sedang tinggi karena bisa menutup periode suram. Sempat dipermalukan Nice 0-4 dan ditahan RB Leipzig 1-1, mereka menggilas Strasbourg (3-0) dan Lille OSC (4-0).

“Kami mengawali musim dengan baik, kecuali kekalahan dari Nice. Kami juga tampil bagus saat pra-musim. Kami punya skuat yang sangat kompetitif. Kemampuan mereka terus berkembang disetiap pertandingan,” ucap Jardim, dilansir laman resmi uefa.

Prestasi AS Monaco pada musim ini juga tergolong ciamik. Meski melepas sejumlah amunisinya seperti Bernardo Silva, Benjamin Mendy, Tiemoue Bakayoko hingga Kylian Mbappe, mereka bisa membukukan enam menang dan satu kalah di Ligue 1.

Terpenting, AS Monaco punya rekor kandang luar biasa, yakni terus menang selama lima jamuan resmi disemua kompetisi, itu termasuk melumat Olympique de Marseille 6-1. Sepanjang periode itu, mereka bisa menghasilkan 22 gol.

Perkasanya AS Monaco karena Radamel Falcao bisa menemukan kembali ketajamannya. Penyerang asal Kolombia berusia 31 tahun itu sudah menghasilkan 11 gol dari tujuh partai Ligue 1.

Sukses Besiktas melumat FC Porto 1-3 juga bisa dijadikan AS Monaco sebagai referensi untuk melakukan hal serupa. Sebab, itu membuktikan kalau Dragoes punya kelemahan yang bisa diekploitasi.

“Saya tidak berpikir kekalahan dari Besiktas ada hubungannya dengan sistem permainan FC Porto. Mereka tetap tim bagus yang saat ini sedang memuncaki klasemen di kompetisi lokal. Mereka punya pemain dan pelatih bagus,” pungkas Jardim.

Analisa Jardim ada benarnya. FC Porto tetap tidak bisa diremehkan lantaran datang membawa modal dua kemenangan berturut-turut di ajang lokal, yaitu kontra Portimonense (5-2) dan Rio Ave (2-1).
Disamping itu, tim tamu juga bakal tampil habis-habisan demi menjaga peluang melaju ke babak gugur Liga Champions. Belum lagi keberadaan Moussa Marega. Bomber asal Mali itu sudah mencetak lima gol bagi FC Porto dari tujuh partai Primeira Liga.

“Pertandingan nanti akan berbeda dari lainnya karena ini Liga Champions. Saya akan menyusun strategi sesuai situasi. Soal pertahanan, saya tidak cemas. Ini akan jadi laga yang berimbang. Artinya, taktik akan menentukan,” ucap pelatih FC Porto, Sergio Conceicao.

Perkiraan pemain
AS Monaco: 4-4-2

Benaglio; Sidibe, Glik, Jemerson, Jorge; Lopes, Fabinho, Joao Moutinho, Lemar; Jovetic, Falcao.
Pelatih: Leonardo Jardim

FC Porto: 4-4-2
Casillas; Ricardo, Felipe, Marcano, Telles; Corona, Danilo, Oliver Torres, Brahimi; Marega, Aboubakar.
Pelatih: Sergio Conceicao
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4408 seconds (0.1#10.140)