Aji Santoso Geram, Wasit Terkesan Cuek Saat Pemainnya Patah Tulang

Jum'at, 20 Oktober 2017 - 20:27 WIB
Aji Santoso Geram, Wasit Terkesan Cuek Saat Pemainnya Patah Tulang
Aji Santoso Geram, Wasit Terkesan Cuek Saat Pemainnya Patah Tulang
A A A
SAMARINDA - Aji Santoso tak puas dengan kinerja Annas Apriliandi sebagai wasit di pertandingan Borneo FC melawan Persela Lamongan, Kamis (19/10/2017). Menurutnya Annas terkesan cuek saat pemainnya mengalami cedera parah karena pelanggaran berat yang dilakukan pemain Borneo, Abdul Rahman.

Insiden itu terjadi pada menit 72. Abdul Rahman mengangkat kaki terlalu tinggi sehingga menghujam bahu Sandi Septian. Akibatnya Sandi mengalami patah tulang selangka kiri dan harus menyudahi pertandingan lebih cepat dari rekan-rekannya.

Yang buat Aji kesal, wasit hanya memberikan kartu kuning untuk Abdul Rahman. Menurutnya, pelanggaran keras seperti itu lebih pantas dihukum dengan kartu merah.

"Sebenarnya ini pertandingan yang cukup bagus. Tapi terus terang, saya sedih sekali dipimpin wasit yang seperti itu. Miris saya. Anak buah saya (Sandi Septian) tulangnya patah dibawa ke rumah sakit. Kaki tinggi seperti itu sampai patah tulang, sama wasit hanya diberi kartu kuning," kata Aji Santoso yang dikutip dari situs resmi Persela.

"Kalah menang dalam sepakbola hal yang biasa. Tapi kalau dipimpin wasit seperti itu sedih saya. Pemain banyak bertumbangan kalau sepakbola seperti ini. Pemain rasanya tidak dilindungi. Mengeluarkan air mata saya," tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan gelandang Persela, Agung Pribadi. Ia menilai wasit tidak peduli dengan keselamatan para pemain.

"Pertandingan berjalan menarik. Tapi wasit kurang tegas. Apalagi kejadian meninggalnya Choirul Huda, ini kejadian lagi di depan mata wasit. Tapi hanya dikasih kartu kuning. Ini kan kejadian berbahaya. Saya sendiri selaku pemain kalau dipimpin wasit seperti itu tidak tenang saya kalau bermain. Tidak ada ketegasan wasit untuk melindungi pemain," tegasnya.

Bagi Sandi sendiri, ini merupakan cedera tulang selangka kedua yang ia alami. Butuh waktu paling lama dua pekan untuk memulihkan kondisinya.

"Ini untuk kedua kalinya Sandi (Septian) alami patah tulang selangka kiri. Paling tidak butuh waktu penyembuhan selama 1-2 minggu. Istirahat total sama terapi. Konsumsi obat juga. Tak perlu rawat inap atau penanganan khusus," kata Hasyim, tim medis Persela.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4319 seconds (0.1#10.140)