AC Milan Kalah dari Juventus, Siapa yang Patut Disalahkan?

MILAN - AC Milan tak perlu pusing mencari biang keladi kekalahan dari Juventus di Stadion San Siro, Minggu (29/10/2017) dini hari. Tinggal salahkan saja striker Juventus Gonzalo Higuain yang mencetak dua gol ke gawang Gianluigi Donnarumma.

Bomber timnas Argentina tersebut menjadi pembeda pada laga tersebut. Hanya memiliki dua kesempatan melakukan tembakan ke arah gawang, keduanya berhasil dikonversi menjadi gol. "Tidak semua tim memiliki (pemain seperti) Higuain. Pertandingan ditentukan pemain bagus yang mencetak gol begitu saja," kata Pelatih Milan Vincenzo Montella, dikutip Football Italia, setelah pertandingan.

Jadi, tak perlu mempertanyakan daftar line-up yang diturunkan Montella. Tidak juga harus menghitung berapa penguasaan bola dan usaha tembakan yang dilakukan I Rossoneri. Karena, dari semua statistik pertandingan, Milan unggul dibandingkan tim tamu. Donnarumma dkk memiliki penguasaan bola 54%, 12 kali usaha tembakan dengan 4 di antaranya ke gawang serta akurasi passing 84%. Bandingkan dengan Juventus yang hanya memiliki 46% possession, 9 usaha tendangan, dan akurasi passing 80%.

"Pemain top senilai 100 juta euro tidak akan datang jika tak bermain di Liga Champions. Tapi, saya senang dengan transfer yang kami lakukan," kata Montella.

Pelatih berusia 43 tahun itu memang tidak ada alasan mengeluh dengan transfer yang dilakukan timnya. Di awal musim, manajemen sudah mengucurkan dana lebih dari 200 juta euro untuk memperkuat skuad Milan. Mereka berani memboyong Leonardo Bonucci dari Juventus senilai 40 juta euro, Andre Silva dengan harga 38 juta euro, dan Nikola Kalinic bermahar 25 juta euro.

Sayang, penampilan I Rossoneri masih jauh dari harapan. Mereka justru terdampar di peringkat 8 klasemen sementara. Dari 11 pertandingan yang dijalani, perolehan poin Milan lebih buruk enam angka dibandingkan musim lalu. Mereka juga gagal meraih kemenangan melawan tim besar.

Sebelumnya, Milan sudah kalah dari Sampdoria (0-2), AS Roma (0-2), dan Inter Milan (2-3). Beruntung sampai kemarin kursi pelatih Montella masih aman. Memang, ada beberapa media di Italia yang mengungkapkan jika petinggi I Rossoneri sudah melakukan pendekatan kepada mantan pelatih Fiorentina Paulo Sousa. Arsitek asal Portugal itu menjadi kandidat pelatih jika Montella dipecat. Selain itu, ada nama Walter Mazzari, Massimo Oddo, dan Gennaro Gattuso yang saat ini melatih tim Primavera Milan.

"Kami adalah skuad yang berkembang dan dalam pertandingan melawan klub-klub besar selain menghadapi Lazio, kami selalu bermain dengan level yang diinginkan. Mungkin ini sedikit bisa menghibur, tapi, kami harus lebih efektif di depan gawang," tandas Montella.

Sementara itu, Pelatih Juventus Massimiliano Allegri tak membantah jika Higuain layak mendapatkan kredit dari gol yang diciptakan ke gawang Milan. Apalagi, mantan pemain Real Madrid tersebut membuat sejarah dengan koleksi 101 gol sepanjang tampil di Seri A. Higuain menjadi pemain kedua yang berhasil mencetak 100 gol di dua kompetisi (lima besar) Eropa setelah Zlatan Ibrahimovic.

Sebelumnya striker berusia 29 tahun itu sudah mencetak 107 gol di Primera Liga bersama Madrid sebelum pindah ke Napoli dan Juventus di Seri A. "Higuain? Dia hanya (sempat) kehilangan gol. Tapi, jika dalam kondisi bagus, dia sangat membantu tim. Dia adalah striker yang luar biasa dan akan membaik seiring perjalanan musim. Golnya adalah dua gol besar. Dia adalah juara sejati," tutur Allegri, memuji.

Bianconeri kini memanaskan persaingan perebutan klasemen sementara. Sempat tertinggal, perolehan poin Juventus menyamai Napoli meski dengan satu pertandingan lebih banyak. Miralem Pjanic dkk hanya kalah agregat gol dibandingkan Napoli yang berada di puncak klasemen. "Kami terus berkembang. Tapi, Napoli dan Inter juga bermain bagus," tandasnya.