Kecintaan Sang Ayah Pada Jose Mourinho

Kamis, 16 November 2017 - 12:30 WIB
Kecintaan Sang Ayah Pada Jose Mourinho
Kecintaan Sang Ayah Pada Jose Mourinho
A A A
JOSE Manuel Mourinho Felix tidak pernah merasa kecewa ketika anaknya, Jose Mourinho, memutuskan drop out dari sekolah bisnis. Felix memang sangat memahami betul bahwa semangat anaknya memang bukan belajar bisnis.

Sejak kecil, Jose Mourinho sangat mengagumi ayahnya sebagai penjaga gawang klub Liga Portugal, Vitoria Setubal dan Belenenses. Setiap pergi berlatih, Jose Mourinho selalu memaksa ikut bersama ayahnya. Dia ingin melihat semua orang bermain sepak bola. Dari situlah kecintaan Jose Mourinho pada sepak bola bermula.

Beranjak remaja, Jose Mourinho tidak pernah lepas mengikuti ayahnya pergi ke mana saja. Termasuk, ketika ayahnya menjadi pelatih di berbagai klub Portugal, seperti Uniao Leiria, Amora, Rio Ave, Belenenses, dan Vitoria Setubal. Jose Mourinho malah tidak hanya melihat ayahnya melatih pemain. Dia bahkan memberikan berbagai informasi kepada ayahnya tentang siapa saja pemain yang harus dicermati. Tidak hanya untuk pertandingan, tapi juga untuk perekrutan.

Ada satu momen ketika Jose Mourinho benar-benar terpukul melihat karier ayahnya. Pada 25 Desember 1984 saat Felix merayakan Hari Natal bersama anak-anaknya, Rio Ave justru menelepon dan memecatnya dari jabatan pelatih. Saat itu Jose Mourinho benar-benar terpukul melihat ayahnya dipecat. Apalagi waktu itu Felix berhasil membawa Rio Ave melangkah ke babak final Portugal Cup. Jose Mourinho ingat betul saat itu sang ayah terlihat tegar meskipun harus menerima kenyataan pahit dipecat dari jabatan pelatih.

Peristiwa inilah yang kemudian membentuk karakter Jose Mourinho yang tidak kenal kompromi saat melatih. Tidak hanya kepada pemain, tetapi juga manajemen. Dia tidak pernah mau jika manajemen mulai mencampuri caranya melatih. Dia juga berani menjadi terasing saat pemain-pemainnya justru memilih jalan yang berbeda.

Saat pertama kali menjabat sebagai pelatih Benfica, baru tiga bulan Jose Mourinho langsung meminta perpanjangan kontrak. Padahal, saat itu Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih baru. Sikapnya yang pantang kompromi dengan manajemen ini jugalah yang membuatnya terpental dari Chelsea, begitu juga dengan Real Madrid.

Sikapnya yang tidak kompromi ini justru bertolak belakang saat dia berada di tengah keluarga. Seperti Felix, Jose Mourinho begitu menyayangi keluarganya. Dia menjadi figur yang sempurna bagi istrinya, Matilde Faria, dan kedua anaknya, Matilde dan Jose Mario Jr. Seperti ayahnya yang menjadi orang tua yang baik, Jose Mourinho selalu menempatkan keluarga sebagai hal yang utama.

Meskipun sibuk, dia tidak pernah lupa memperhatikan keluarganya. Kuatnya sosok Felix pada Jose Mourinho inilah yang membuat pelatih Manchester United tersebut terpukul ketika sang ayah meninggal pada Juni lalu. Felix meninggal pada usia 79 tahun karena penyakit. Saat Felix meninggal, Jose Mourinho bahkan memasang foto hitam putihnya saat masih muda bersama Felix.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3814 seconds (0.1#10.140)