Pragmatisme Barca

Jum'at, 24 November 2017 - 10:52 WIB
Pragmatisme Barca
Pragmatisme Barca
A A A
TURIN - Tiket fase knock-out Liga Champions memang sudah dikantongi Barcelona. Bukan itu yang jadi perbincangan, tapi lebih pada perubahan gaya bermain yang diperlihatkan Barca.
Sekarang, ada kesan tim asal Katalan tersebut cenderung bermain aman dan tidak memperlihatkan wajah Blaugrana yang biasanya; cantik dan mematikan. Lihat saat mereka menahan imbang Juventus, 0-0 pada laga penyisihan Grup D Liga Champions, Kamis (23/11/2017). Pelatih Barca Ernesto Valverde memilih menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan menempatkan Luis Suarez sendirian di depan. Paulinho justru ditempatkan di belakang Suarez bersama Andres Iniesta di sisi kiri dan Gerard Deulofeu bermain di kanan.
Komposisi yang sangat jarang digunakan sejak Barca ditangani Frank Rijkaard. Hasilnya, Barca memang menguasai bola, tapi tidak bisa masuk ke kotak penalti Juve dan gagal mencetak gol. Dari sembilan tembakan yang dilakukan Barca, hanya empat dari kotak penalti, lima lagi tendangan jarak jauh. Kapten tim Iniesta yang biasanya menjadi bagian penting alur serangan Barca dari tengah juga mati kutu. Gelandang berusia 33 tahun tersebut bahkan nyaris tidak menyentuh bola dan harus melebar hingga ke sisi kiri.
Sebenarnya, kedua tim sama-sama bermain pragmatis. Bedanya, jika Juve yang melakukannya sudah biasa, tapi Barca, jelas aneh. Sebab, selama ini, Blaugrana dikenal sebagai tim yang memainkan sepak bola menyerang, agresif, mendominasi penguasaan bola, dan bersenang-senang dengan gol. Kegagalan Barca memenangkan laga menghasilkan sejarah baru. Untuk pertama kali sepanjang sejarah, mereka meraih dua hasil imbang di dua laga beruntun penyisihan grup Liga Champions.
Valverde memiliki argumen tersendiri tentang penampilan timnya. Juru taktik berusia 53 tahun tersebut mengatakan apa yang diterapkannya di Allianz Stadium merupakan bagian dari rencana yang telah dipersiapkan secara matang. Secara khusus Valverde mengapresiasi penjaga gawang Marc-Andre Ter Stegen yang tampil gemilang, terutama saat menggagalkan peluang emas Paulo Dybala di menit-menit akhir pertandingan.
"Juve memang banyak melakukan tekanan terutama dengan peluang (Paulo) Dybala jelang akhir laga. Tapi, kami mendominasi jalannya laga. Tujuan kami adalah mengurangi pekerjaan Ter Stegen dan kami berhasil melakukannya," kata Valverde, dilansir Soccerway.
Keputusan Valverde menerapkan strategi pragmatis sejatinya bisa dipahami. Salah satu alasannya, Barca sudah dipastikan lolos. Saat ini, mereka memuncaki klasemen sementara Grup dengan 11 poin. Di laga terakhir, Blaugrana akan menghadapi Sporting Lisbon, 5 Desember mendatang. Selain itu, Barca mengistirahatkan beberapa pemain utama lantaran Valencia tengah menanti pada lanjutan Primera Liga, Minggu (26/11). Laga yang berlangsung di Estadio de Mestalla tersebut sangat krusial dalam mempertahankan status mereka sebagai pemimpin klasemen sementara.
Di kubu lawan, Juve harus meraih hasil maksimal di laga terakhir kontra Olimpiakos Piraeus, 5 Desember mendatang, guna memastikan tiket knock-out. Saat ini, La Vecchia Signora yang berada di peringkat 2 dengan delapan poin hanya berjarak dua poin dari Spartak Moscow.
Kendati demikian, Pelatih Juve Massimiliano Allegri mengaku senang dengan performa timnya yang dinilai bermain baik dan memiliki peluang bagus memenangkan pertandingan. Dia mengklaim kedua tim menampilkan permainan taktik level tinggi. Allegri yakin dengan permainan timnya saat ini, Juve mampu mengatasi Olimpiakos di laga terakhir. Dia mengungkapkan kepercayaan diri pasukannya semakin meningkat terutama jelang laga Seri A melawan Crotone, Minggu (26/11/2017).
"Ini merupakan poin penting. Kami memang tidak bermain cantik, tapi kami semakin solid. Semakin banyak kami tidak kebobolan maka kepercayaan diri akan semakin meningkat. Melawan Olimpiakos, kami harus menang. Namun, skenario lain mungkin saja terjadi, tergantung dengan hasil pertandingan Barca," paparnya.
Pragmatisme Barca

Pragmatisme Barca
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6147 seconds (0.1#10.140)