Hamas Siap Bebaskan Seluruh Tentara Israel yang Ditawan dengan Imbalan Ini

Kamis, 30 November 2023 - 07:42 WIB
loading...
Hamas Siap Bebaskan Seluruh Tentara Israel yang Ditawan dengan Imbalan Ini
Hamas siap melepaskan seluruh tentara Israel yang ditawah dengan imbalan pembebasan seluruh tahanan Palestina. Foto/Ilustrasi
A A A
CAPE TOWN - Seorang pejabat senior kelompok militan Palestina , Hamas , mengatakan pihaknya siap melepaskan semua tentara Israel yang ditawanya dengan imbalan pembebasan semua tahanan Palestina.

Pernyataan ini muncul di tengah negosiasi untuk kembali memperpanjang gencatan senjata di Jalur Gaza.

Pejabat Hamas dan mantan Menteri Kesehatan Gaza Bassem Naim mengatakan kelompok itu sedang melakukan “negosiasi keras” untuk memperpanjang gencatan senjata yang dijadwalkan berakhir Kamis pagi setelah jeda pertempuran selama enam hari.

“Kami siap membebaskan semua tentara sebagai imbalan atas semua tahanan kami,” kata Naim pada konferensi pers di Cape Town, saat berkunjung ke Afrika Selatan seperti dilansir dari Al Arabiya, Kamis (30/11/2023).

Militan Gaza menawan sekitar 240 orang dari Israel selatan dalam serangan tanggal 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut para pejabat Israel serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.



Sebagai tanggapan, Israel telah berjanji untuk melenyapkan Hamas dan melancarkan kampanye udara serta darat. Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza hampir 15.000 orang tewas, sebagian besar juga warga sipil, akibat serangan itu.

Sejauh ini 60 sandera Israel dan 180 tahanan Palestina telah dibebaskan berdasarkan perjanjian gencatan senjata demi kebahagiaan keluarga mereka.

Di antara para sandera yang masih ditahan oleh Hamas adalah tentara yang dikecualikan dari perjanjian pertukaran, dan kelompok militan itu kemungkinan akan menggunakan hal tersebut sebagai alat tawar-menawar yang penting.

Pada tahun 2011, lebih dari 1.000 warga Palestina ditukar dengan tentara Israel Gilad Shalit, yang telah ditawan oleh Hamas lima tahun sebelumnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0962 seconds (0.1#10.140)