Kebijakan Korea Utara Buat Pemuda Ini Sulit Main di Juventus

CAGLIARI - Sepak terjang Han Kwang-song bersama Perugia di musim 2017/2018 mampu mencuri perhatian tim besar sekelas Juventus. Kabarnya, I Bianconeri tertarik untuk mempekerjakan striker Korea Utara kelahiran 11 September 1998 tersebut.

Baru-baru ini, Han Kwang-song sukses mengukir rekor sebagai pemain Korea Utara pertama yang bisa mencetak hat-trick di kompetisi Serie B Italia. Dengan usianya yang masih muda, Han Kwang-song diyakini dapat menjelma jadi salah satu pemain terbaik yang berasal dari Benua Asia.

Namun recana Juventus nampaknya tak mudah diwujudkan sebab mereka terhalang kebijakan politik yang diberlakukan Italia. Baru-baru ini pemerintahan Italia mengusir Duta Besar Korea Utara sebagai bentuk protes terhadap peluncuran rudal dan uji coba senjata nuklir yang dilakukan oleh negara pimpinan Kim Jong-un tersebut. Akibatnya Korea Utara mengancam bakal menarik pulang pemainnya dan menghentikan segala aktivitasnya di panggung sepak bola Italia.

Sebelumnya kisruh politik telah merusak karier pemain Korea Utara lainnya yakni Choe Song-hyok. Musim lalu Fiorentina terpaksa memutus kontraknya sebab menurut peraturan pemerinah Korea Utara, gaji warganya yang bekerja di luar negeri harus diserahkan seluruhnya kepada negara. Fiorentina tak mau melakukan hal itu karena secara tidak langsung mereka merasa ikut mendanai ambisi Korea Utara. Alhasil Choe Song-hyok didepak dari skuat La Viola.

Berkaca dari pengalaman Fiorentina, Juventus kabarnya mulai mundur dari perburuan Han Kwang-song. Namun hal itu tidak diikuti Cagliari yang tetap menggaji pemainnya. Perlu diketahui status Han Kwang-song merupakan penggawa Cagliari yang saat ini sedang dipinjamkan ke Perugia.

Sejauh ini Han Kwang-song masih menerima gaji dari Cagliari. Selanjutnya klub berjuluk I Rossoblu tersebut tak mau ikut campur dengan pendapatan yang diterima oleh pemainnya itu.