Merasa Dicurangi Wasit, Pelatih PSG Frustrasi

MADRID - Pelatih Paris Saint Germain (PSG) Unay Emery merasa kemenangan yang diperoleh Real Madrid seharusnya tidak terjadi jika wasit bekerja apik. Ia menuding keputusan memberikan hadiah penalti pada Madrid menjadi biang keladi timnya harus pulang dengan kepala tertunduk.

Pertandingan leg pertama babak 16 Besar Liga Champions yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Kamis (15/2/2018) dinihari, berlangsung ketat sejak Gianluca Rocchi membunyikan peluit. PSG yang notabene sebagai tim tamu mampu memperlihatkan kualitasnya dengan beberapa kali menebar ancaman ke gawang Los Blancos yang di kawal Keylor Navas.

Keunggulan pun langsung bisa diperoleh PSG di menit 33 melalui Adrien Rabiot. Tuan rumah baru bisa menyamakan kedudukan jelang turun minum lewat tendangan penalti yang dilesakkan Cristiano Ronaldo. (Baca juga : Comeback, Real Madrid Benamkan PSG di Bernabeu )

Tendangan 12 pas ini diberikan setelah Rocchi menganggap Giovani Lo Celso melanggar Toni Kroos di kotak terlarang. Ronaldo pun sukses menjalankan tugasnya. Ternyata hadiah penalti ini yang dipermasalahkan Emery. Menurutnya, Kroos melakukan diving.

"Saya punya perasaan yang saling bertentangan. Skos 1-1 itu sangat bisa diperdebatkan," kata Emery dilansir Soccerway.

Tapi setelah itu, kata Emery, para pemainnya bisa bermain lebih baik. Mereka bisa mengendalikan dan terus menekan untuk mencetak gol kedua. Sayang keberuntungan tidak berpihak pada mereka.

Terlepas dari kekalahan yang dialami PSG, Emery memuji penampilan anak asuhnya. Ia yakin di leg kedua bisa membalikan keadaan.

"Madrid bisa menyakiti Anda dengan kecepatan transisi. Jika kami lebih akurat dan jika wasit bisa adil, kami bisa saja memenangkan pertandingan. Mereka favorit karena pemenang dan telah memenangkannya tiga kali dalam empat tahun terakhir. Tapi kami punya kemampuan untuk mengatasi mereka," tegas Emery.