Alasan Samsung Galaxy S24 Gunakan Chipset Snapdragon Gen 3 dan Exynos 2400 Sekaligus

Kamis, 18 Januari 2024 - 08:50 WIB
loading...
Alasan Samsung Galaxy S24 Gunakan Chipset Snapdragon Gen 3 dan Exynos 2400 Sekaligus
Galaxy S24 Ultra memakai chipset Snapdragon Gen 3, sedangkan Galaxy S24+ dan S24 memakai Exynos 2400. Foto: Sindonews/Danang Arradian
A A A
JAKARTA - Untuk pertama kalinya Samsung Electronics Indonesia menggunakan dua chipset yang berbeda di jajaran HP flagship mereka: Samsung Galaxy S24 Ultra, Galaxy S24+, dan Galaxy S24.

Sebelumnya, Samsung Indonesia selalu memakai chipset yang sama di lini produk Galaxy S. Di Galaxy S20 misalnya, mereka memilih chipset Exynos 990 untuk pasar Indonesia. Sama juga dengan Galaxy S21 yang menggunakan chipset Exynos 2100.

Nah, di Galaxy S22, Samsung memilih menggunakan Snapdragon 8 Gen 1, alih-alih Exynos 2200. Ini untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun Indonesia selalu kebagian Galaxy S series versi Exynos.

Lalu, di Galaxy S23 Samsung memakai Snapdragon 8 Gen 2 yang merupakan prosesor HP paling premium dari Qualcomm saat ini. Nah, di Galaxy S24, untuk kali pertama Samsung menggunakan 2 tipe chipset sekaligus.

Khusus untuk Samsung Galaxy S24 Ultra, chipset yang digunakan adalah Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy. Chipset tersebut memang dirancang oleh Qualcomm untuk mengoptimalkan Generative AI.

Sementara Galaxy S24+ dan Galaxy S24 sendiri menggunakan chipset Exynos 2400.

MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia Verry Octavianus menyebut, pengguna tidak perlu khawatir karena semua varian HP akan mendapatkan fitur Galaxy AI yang sama.

“Fitur AI dari Galaxy S24 Ultra, S24+, dan S24 tidak ada perbedaan. Sama saja,” beber Verry.

Tapi, mengapa Samsung memutuskan memakai 2 jenis chipset berbeda? Menurut Verry, ada 2 alasan melakukannya.

Pertama, karena permintaan dari konsumen. “Ada yang menginginkan Snapdragon, ada juga yang suka Exynos. Nah, kali ini kami berikan dua pilihan
langsung ke konsumen. Mereka bisa memilih mana yang sesuai dan paling cocok,” katanya.



Alasan kedua, menurut Verry adalah soal ketersediaan chip di Asia Tenggara. “Jadi memang strategi Samsung untuk wilayah Indonesia tahun ini menggunakan 2 chip yang berbeda,” ungkapnya.

Verry juga menyebut bahwa pihaknya sangat mendengarkan permintaan konsumen. Salah satunya, keputusan untuk tidak lagi memakai memori 128 GB. “Semua Galaxy S24 series menggunakan ROM minimum 256 GB karena permintaan konsumen. Kami ingin mereka merasa nyaman,”ungkapnya.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1746 seconds (0.1#10.140)