Kembali ke Liga Champions, Inter Patut Berterimakasih ke Juventus

Senin, 21 Mei 2018 - 11:08 WIB
Kembali ke Liga Champions, Inter Patut Berterimakasih ke Juventus
Kembali ke Liga Champions, Inter Patut Berterimakasih ke Juventus
A A A
ROMA - Dramatis, begitulah gambaran Inter Milan dalam mengarungi kompetisi Liga Italia 2017/2018. Inter sempat menjadi kandidat kuat untuk menjuarai Liga Italia pada musim ini, setelah bertengger di pucuk klasemen di periode November hingga Desember 2017.

Namun, memasuki tahun baru 2018, Inter mengalami periode negatif yang membuat posisi mereka terlempar dari urutan pertama. Bayangkan saja, I Nerrazuri hanya memetik satu kemenangan dari 10 pertandingan di periode tersebut. Hasil minor itu bahkan sempat membuat posisi Inter terlempar dari zona Liga Champions untuk musim depan.

Hubungan pelatih Inter, Luciano Spalletti dan petinggi Inter dirumorkan renggang karena raihan buruk Inter di kala itu. Spalletti mengaku berada di posisi yang sulit setelah rentetan mengecewakan itu.

"Hubungan kami baik-baik saja, tetapi itu bukan berarti klub tidak menganalisis kinerja saya atau tidak mengambil keputusan. Manajemen klub akan menilai saya seperti yang seharusnya," ujar Spalletti seperti dilansir Rai Sport.

Benar saja Spalletti menganalisa pekerjaannya. Setelah periode buruk tersebut, Inter bangkit dan memiliki misi yang baru. Yakni finis di empat besar dan lolos ke Liga Champions musim depan. Performa Inter kembali stabil dan menemukan ritme mereke seperti di awal musim.

Pesaing mereka cukup berat untuk finis di empat besar. Pasalnya dua tim ibu kota, Lazio dan AS Roma juga tengah bersaing dengan jarak poin yang cukup dekat dengan Inter Milan. Tetapi Inter mampu menyudahi balapan tersebut dan lolos ke Liga Champions di pekan terakhir Liga Italia 2017/2018 di laga hidup mati yang berlangsung dini hari (21/5) tadi melawan Lazio di Stadion Oyimpico.

Sebelum laga dimulai, Inter masih berada di urutan kelima dengan perolehan 69 poin dan tertinggal tiga angka dari Lazio. Misi mereka untuk menang terbilang cukup berat mengingat tampil di depan pendukung fanatik Lazio. Bahkan mereka nyaris tumbang setelah tertinggal 2-1 di paruh pertama, sebelum akhirnya menang 3-2. Inter finis di urutan empat, unggul head-to-head dan berhak lolos ke Liga Champions meski memiliki poin yang sama dengan Lazio yakni 72.

Namun, jika peraturan UEFA masih berlaku seperti musim lalu, Inter pun dipastikan tak akan tampil di Liga Champions meski finis di urutan empat. Pasalnya slot wakil Italia untuk tampil di liga Champions hanya diwakilkan oleh tiga klub saja dari periode 2012-2017.

Sebelumnya Italia masih berusaha mendapatkan kembali empat tiket di Liga Champions. Hingga akhirnya penampilan Juventus di Liga Champions dalam lima musim terakhir membuat Bianconeri memiliki koefisien terbesar kelima di UEFA, setelah Real Madrid, Barcelona, Bayern Muenchen dan Atletico Madrid.

Bahkan Liga Italia sendiri sempat terancam oleh Ligue 1 Prancis (lewat Paris Saint-Germain). Tetapi berkat Juventus yang tampil konsisten nilai koefisien Liga Italia tetap terjaga dan mendapatkan empat tiket kembali di musim 2018/2019.

Inter kembali ke habitat Liga Champions untuk kali pertama sejak musim 2010/2011. Juara Liga Champions 2009/2010 tersebut patut berterimakasih kepada Juventus yang menyelamatkan muka Italia di turnamen sepakbola paling bergengsi di Eropa.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7802 seconds (0.1#10.140)