Real Madrid vs Liverpool, Mo Salah: Kuncinya Kerja Keras

KIEV - Liverpool beruntung mendapatkan Mohamed Salah, demikian juga sebaliknya. Pemain asal Mesir tersebut memperlihatkan bagaimana dirinya berkembang menjadi pemain luar biasa setelah mengalami pasang surut dalam kariernya.

Terbuang dari Chelsea, Salah berkembang di Seri A bersama Fiorentina dan AS Roma saat menjalani status pinjaman. Penampilan impresif tersebut membuat Roma rela mengontraknya dengan nilai 20 juta poundsterling. Angka yang membuat Chelsea rela melepasnya karena dia tak dinginkan pelatih Jose Mourinho ketika itu.

Terbuang, Salah menggila bersama Roma dengan mengoleksi 19 gol. Jumlah ini menjadi tertinggi sepanjang kariernya bahkan jika dibandingkan saat dia memperkuat Base. Produktivitas tersebut membuat Liverpool rela merogoh kocek 37 poundsterling untuk membawanya kembali ke Liga Primer.

Bersama Sadio Mane dan Roberto Firmino, Salah membuktikan jika dirinya siap menjadi bintang. Dia mendapatkan sepatu emas sebagai pencetak gol terbanyak Liga Primer. Sepanjang musim ini, dia berhasil mengoleksi 44 gol dari semua turnamen yang diikuti The Reds. "Kuncinya adalah kerja keras. Paling penting sekarang bagaimana menjaga agar level permainan saya tetap bagus di musim depan," kata Salah, dikutip situs resmi.

Pemain yang baru berusia 25 tahun tersebut kini menjadi idola baru untuk pencinta sepak bola. Beberapa pemain muda tak lagi selalu menyebut Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sebagai idolanya.

Final dini hari nanti akan menjadi pertarungan sebenarnya antara Salah dan Ronaldo. Jika Salah membawa Liverpool mengalahkan Madrid, besar kemungkinan pemain asal Mesir tersebut layak mendapatkan gelar pemain terbaik Eropa yang selama ini didominasi Messi dan Ronaldo.

"Sekarang, kami sudah di final sehingga semua pikiran tercurah untuk final. Saya berada di Roma dua musim dan memiliki musim bagus sehingga banyak yang menyarankan bertahan. Tapi, saya ingin sukses di Inggris," ujarnya.