Jadi Penguasa Dunia Bukan Mustahil Bagi Belgia

BRUSSELS - Eden Hazard merasa timnas Belgia sudah memiliki persiapan matang untuk menjadi kampiun di Piala Dunia 2018, 14 Juni-15 Juli 2018. Pemain sayap Chelsea tersebut berharap rekan setimnya mampu memberikan kualitas terbaik seperti yang mereka tunjukkan di level klub.

Bisa dibilang, Belgia merupakan salah satu tim paling berbakat yang akan tampil di Rusia. Sejumlah pemain Belgia telah membintangi Liga Inggris yang merupakan liga paling kompetitif di dunia.

Hazard berpikir pemain kunci seperti Kevin De Bruyne dan Romelu Lukaku dan kiper Thiabut Courtous mampu memenuhi harapan untuk menjadi kampiun di turnamen akbar tersebut. Selain dirinya, ketiga pemain tersebut merupakan pemain yang mampu tampil gemilang bersama klub pada musim 2017/2018.

Kapten Belgia, Hazard secara teratur mampu menjaga performa yang stabil bersama Chelsea dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu De Bryune merupakan nyawa permainan juara Liga Inggris 2017/2018, Manchester City.

Meski memiliki skuad yang hampir sama dengan Piala Dunia 2014, Hazard meyakini bahwa Belgia akan sukses di Rusia karena kian kompak setiap tahunnya. Belgia akan melakoni laga uji coba terakhir melawan Kosta Rika di Stadion Heysel, Selasa (12/6/2018) pukul 01.45 WIB.

"Saya pikir kami semua dalam kondisi prima, Romelu (Lukaku) di Manchester United, Kevin (de Bruyne) di Manchester City), saya dan Thibaut (Courtois) di Chelsea," tukasnya dikutip dari Sportreview, Senin (11/6/2018)

"Kami semua bermain di klub-klub besar, kami semua memiliki musim yang bagus. Jadi jika kami ingin melakukan sesuatu yang hebat, sekaranglah saatnya. Waktunya tidak dalam satu, dua atau empat tahun. Kami selama periode tersebut semakin dan kompak. Saya pikir sekarang adalah saat untuk bersama dan melakukan sesuatu yang hebat," jelasnya.

"Tidak ada 'cuma Hazard'. Kami memiliki 23 pemain yang bisa bermain sama hebatnya. Jelas, saya dalam kondisi yang baik. Saya bisa mencetak gol dan menjadi penentu dalam grup. Selalu ada pemain yang lebih dalam sorotan dibandingkan yang lain. Itu normal," terangnya.

"Tapi saya pikir setiap pemain dapat menemukan solusi dalam permainan. Saya bisa bermain buruk dalam satu pertandingan dan orang lain dapat mencetak gol atau menjadi pahlawan untuk tim. Semua orang bekerja untuk semua orang. Semua orang sangat penting." tutup pemain 27 tahun tersebut.