Ganjar Pranowo Singgung Pentingnya Politik Beradab di Debat Final Pilpres 2024

Minggu, 04 Februari 2024 - 22:22 WIB
loading...
Ganjar Pranowo Singgung Pentingnya Politik Beradab di Debat Final Pilpres 2024
Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo mengingatkan bahwa nilai adab dalam berpolitik itu penting untuk menjaga kehidupan demokrasi. Foto/Aldhi Chandra/MPI
A A A
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo mengingatkan bahwa nilai adab dalam berpolitik itu penting untuk menjaga kehidupan demokrasi. Selain itu, perilaku politik juga bisa menjadi contoh teladan pemimpin agar kehidupan masyarakat menjunjung nilai etika.

Ganjar mengungkapkan pembangunan bangsa memiliki tiga faktor kunci. Hal itu meliputi kebudayaan, kesehatan, dan pendidikan.



“Akses kesehatan dan pendidikan harus diperluas dan merata. Karena itu kami menekankan pembangunan 1 Desa 1 Faskes 1 Nakes,” ujar Ganjar di Debat Terakhir Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Ganjar memaparkan visi-misi pembangunan tersebut. Dia menegaskan pembangunan pun harus mengedepankan prinsip inklusif, meliputi penguatan pengembangan kelompok rentan, seperti ibu, lansia, dan kelompok disabilitas.

Sementara terkait pendidikan, Ganjar memprioritaskan penyusunan kurikulum inklusif, membangun fasilitas, serta meningkatkan kesejahteraan guru dan dosen.

“Pendidikan dan kebudayaan harus dibangun bersama-sama,” ucapnya.

Ganjar menjelaskan dengan memperkuat sektor pendidikan, kesehatan, serta membereskan kebijakan yang tak berpihak kepada rakyat kecil, pembangunan bangsa akan jauh lebih mudah. Namun, seluruh upaya pembangunan itu harus disertai dengan kepribadian dan keteladanan pemimpin yang menjunjung tinggi etika dan sikap demokratis.

Lebih jauh, Ganjar juga menyinggung seolah kebijakan pembangunan yang ada sekarang tidak berpihak kepada masyarakat luas. Salah satu contohnya adalah UU Cipta Kerja.

“Kami sebagaimana mengakomodir suara buruh, akan mengkaji ulang UU Cipta kerja agar adanya keseimbangan. Harus berorientasi pada manusia,” tegasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3257 seconds (0.1#10.140)