Hadapi Kosta Rika, Brasil Dihantui Cerita Kelam 40 Tahun Silam

Jum'at, 22 Juni 2018 - 12:17 WIB
Hadapi Kosta Rika, Brasil Dihantui Cerita Kelam 40 Tahun Silam
Hadapi Kosta Rika, Brasil Dihantui Cerita Kelam 40 Tahun Silam
A A A
ST PETERSBURG - Pantang bagi Brasil terpeleset lagi di dua laga tersisa penyisihan Grup E. Guna memperpanjang napas di Piala Dunia 2018, tim berjuluk Selecao tersebut harus keluar dari mimpi buruk dan mengalahkan rasa takut.

Brasil sedang paceklik kemenangan di Piala Dunia. Hal itu dimulai ketika menjadi tuan rumah empat tahun lalu. Mereka berturut-turut takluk 1-7 dari Jerman, 0-3 dari Belanda (Piala Dunia 2014), dan yang terakhir ditahan 1-1 Swiss pada laga perdana penyisihan Grup E, Minggu (17/6).

Inilah salah satu rekor terburuk Brasil sepanjang partisipasi mereka di Piala Dunia. Juara dunia lima kali tersebut pernah merasakan penderitaan serupa periode 1974-1978. Mereka secara beruntun kalah 0-2 dari Belanda, 0-1 dari Polandia (1974), di tahan 1-1 Swedia, dan bermain tanpa gol melawan Spanyol (1978).

Beruntung, mereka tetap lolos dari fase grup pada 1978. Masalahnya, cerita sejarah 40 tahun silam itu berakhir dengan kegagalan Brasil menjadi juara dan harus puas di urutan ketiga klasemen akhir. Mereka di bawah Argentina dan Belanda. Pelatih Brasil Adenor Leonardo Bacchi atau Tite tak menampik ada kecemasan pada timnya setelah bermain imbang dengan Swiss.

“Kecemasan muncul bahkan pelatihnya merasakan hal yang sama. Itu sesuatu yang normal, terutama ketika melakoni laga pertama di Piala Dunia,” kata Tite, dilansir Reuters . Namun, Tite menilai timnya punya banyak peluang melawan Swiss. Dia optimistis Brasil bangkit saat ber hadapan dengan Kosta Rika di St Petersburg Stadium, nanti ma lam.

Kemenangan dibutuhkan Selecao untuk menjaga peluang melaju ke babak 16 besar lantaran Brasil berada di urutan kedua klasemen sementara Grup E dengan satu poin. Mereka ditempel ketat Swiss yang memiliki poin sama. Tite menginstruksikan para pemainnya lebih tenang pada laga melawan Kosta Rika.

Dia berharap Brasil bisa menunjukkan penampilan lebih baik dan memaksimalkan setiap peluang, khususnya melalui set piece . “Di Piala Dunia, sekitar 45% gol tercipta dari bola-bola mati. Kami harus memanfaatkannya,” tandasnya. Tite akan mengerahkan komposisi tim terbaik. Thiago Silva dan Miranda akan berduet di jantung pertahanan.

Kondisi sang kapten Neymar Jr juga telah membaik setelah mengalami masalah engkel pada sesi latihan, Selasa (19/6). Motivasi Neymar tergolong tinggi. Dia berjanji menampilkan permainan terbaik ketimbang pada saat melawan Swiss agar dapat membantu Brasil meraih kemenangan.

“Saya berharap Brasil bisa bermain lebih bagus melawan Kosta Rika. Kami ingin menang. Kami telah menyaksikan penampilan Kosta Rika. Tapi, yang terpenting adalah kami menunjukkan kualitas permainan terbaik,” paparnya Kalaupun Neymar belum cukup fit, Tite tidak perlu cemas lantaran stok lini depan Brasil terbilang mumpuni.

Roberto Firmino, Gabriel Jesus, Dou glas Costa, hingga Taison bisa mengisi tempat yang ditinggalkan bintang Paris Saint-Germain (PSG) tersebut. Ambisi Brasil meraih tiga poin pertama di Piala Dunia 2018 didukung statistik. Dari 10 pertemuan terakhir kontra Kosta Rika, Selecao begitu superior dengan menorehkan sembilan kemenangan.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5056 seconds (0.1#10.140)