Sejumlah TPS di Depok Alami Kendala, Pemilih Tambahan Membeludak hingga Kehabisan Surat Suara

Kamis, 15 Februari 2024 - 12:47 WIB
loading...
Sejumlah TPS di Depok Alami Kendala, Pemilih Tambahan Membeludak hingga Kehabisan Surat Suara
Proses pencoblosan di TPS 119 Perumahan Lembah Nirwana Cimanggis, Depok, sempat tertunda karena surat suara untuk DPR RI habis, Rabu (14/2/2024). FOTO/TANGKAPAN LAYAR iNEWS/IYUNG RIZKI
A A A
JAKARTA - Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Depok, Jawa Barat, mengalami kendala dalam proses pencoblosan pada Rabu (14/2/2024). Salah satunya di TPS 140 Pesona Khayangan yang kekurangan surat suara karena pemilih tambahannya melebihi dari 20%.

Petugas KPPS TPS 140 Pesona Khayangan, Depok mengatakan, berdasarkan ketentuan dari KPU, setiap TPS mendapatkan tambahan surat suara sebanyak 2% dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Namun ternyata, pemilih tambahan di TPS-nya sebanyak 18 orang.

"Di TPS kami (pemilih tambahan) totalnya 6 suara. Setelah mendapatkan logistik, kami mendapat list jumlah DPTb (tambahan) 18 orang. Jadi melebihi dari apa yang sudah ditentukan di awal," kata KPPS setempat, Rabu (14/2/2024).



Ia mengakui sempat kewalahan dalam melayani pemilih tambahan untuk menyalurkan hak suaranya. Sebab, mereka adalah warga Pesona Khayangan yang telah mengurus secara resmi ke kelurahan untuk mendapatkan surat DPTb.

"Sejujurnya iya (kekurangan surat suara). Untungnya di TPS kami banyak yang tidak menggunakan hak suara mereka, jadi kami dengan sepersetujuan PPS, membolehkan orang yang masuk dalam DPTb dan DPK untuk memilih," katanya.

Sementara itu, di TPS 119 Perumahan Lembah Nirwana Cimanggis, Depok, proses pencoblosan sempat tertunda karena surat suara untuk DPR RI habis. Petugas KPPS harus menunggu hingga pukul 13.00 WIB untuk mengambil surat suara sisa dari TPS lain. Hal ini menyebabkan beberapa warga yang sudah datang harus kembali pulang dan menunggu.



Kendala-kendala tersebut tentunya menghambat kelancaran proses pencoblosan. Diharapkan KPU dapat melakukan evaluasi dan perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali pada pemilu-pemilu mendatang.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1098 seconds (0.1#10.140)