Bedah Kekuatan Real Madrid - Barcelona di Musim 2018/2019

JAKARTA - La Liga Spanyol musim 2018/2019 akan dimulai pada 18/19 Agustus 2018. Dalam semusim penuh, 38 laga akan dipertandingkan. Untuk menjadi yang terbaik, kedua tim ini tengah berbenah dan masih sibuk mencari pemain baru di bursa tanfser panas Juli 2018.

Tapi jika dilihat dari skuat yang sudah tersedia, mungkin kekuatan Real Madrid sedikit timpang di lini depan. Pasalnya mereka baru saja kehilangan bomber Cristiano Ronaldo yang hengkang ke Juventus.

Di sisi lain Barcelona sepertinya akan tetap digdaya mengingat masih diperkuat mesin golnya, Lionel Messi. Kendati demikian, keberhasilan tim sepak bola bukan ditentukan oleh satu pemain saja melainkan para pemain yang mampu tampil konstisten dalam mengemban tanggung jawab posisi yang diberikan. Pemain ini merupakan pemain kunci dalam lini skuat masing-masing kedua tim.

Berikut ini perbandingan kekuatan Real Madrid - Barcelona
Belakang
Real Madrid (Raphael Varane)
Varane kini menjelma sebagai bek terhebat di muka bumi. Saat ini, posisinya di lini belakang Madrid tidak tak tergantikan sejak Pepe angkat kaki dari Bernabeu pada akhir musim 2016/2017.

Tandem dengan Sergio Ramos di lini belakang membuat pertahan Los Blancos semakin kuat. Buktinya mereka mampu mengantarkan Madrid kampiun di Liga Champions untuk tiga kali secara beruntun pada 2017/2018.
Khusus bagi Varane, pemain 25 tahun ini juga berhasil mengantarkan Prancis juara Piala Dunia 2018. Jam terbangnya bermain di kompetisi besar tersebut jelas menambah kepercaayan diri dalam mengarungi kompitisi 2018/2019.

Barcelona (Samuel Umtiti)
Sama seperti Varane, Umtiti merupakan salah satu bek Prancis yang tampil mentereng di Piala Dunia 2018. Umtiti merupakan tandem Varane di lini belakang Prancis.

Mereka akan bersaing di La Liga untuk menentukan siapa yang paling terbaik di antara keduanya. Rasanya, berkat penampilan moncernya di Piala Dunia 2018, Barcelona dipastikan akan memberikan satu tempat inti sebagai tandem Gerad Pique di lini belakang Barcelona. Dia hanya tampil 25 kali dalam 38 pertandingan La Liga pada musim lalu.

Tengah
Real Madrid (Luka Modric)
Modric yang merupakan pemain terbaik Piala Dunia 2018 akan menjadi tumpuan utama Madrid di lini tengah. Modric merupakan jenderal lapagan tengah yang ditugaskan untuk mengatur ritme pertandingan tim.

Dia merupakan pemain spesial yang diberikan keleluasaan untuk maju membantu serangan tim. Keberhasilannya mengantarkan Kroasia melaju ke babak final Piala Dunia 2018 tentu saja semakin mematangkan mental dan kepercayaan diri guna membawa Madrid berjaya di musim 2018/2019.

Barcelona (Ivan Rakitic)
Setelah bekerja sama di Timnas Kroasia, Rakitic harus berjibaku denga Modric di La Liga Spanyol. Peran Rakitic di Barcelona memang akan mirip dengan Modric di Madrid.

Sama seperti musim sebelumnya, dia telah diberi keleluasaan untuk membantu serangan. Acap kali dia juga muncul sebagai penentu kemengan Barceloan lewat gol mapun asisst manja yang dia berikan ke pada rekan-rekannya .

Depan
Mungkin pada musim 2018/2019, Real Madrid disebut sebagai tim underdog jika dibandingkan dengan Barcelona dalam hal perburuan titel La Liga. Namun ini akan bermanfaat dan bisa mengurangi tekanan.

Kepergian Ronaldo jelas menjadi faktor besar mengapa Madrid disebut underdog. Ronaldo merupakan top skor sepanjang masa Madrid di La Liga Spanyol dengan mengoleksi 311 gol dari 292 pertandingan.

Namun tampaknya, di satu sisi, kepergian Ronaldo ini juga menjadi suatu "keuntungan" bagi Madrid. Mengapa? Permainan Madrid akan jauh lebih hidup dan disinyalir lebih mengandalkan koletivitas tim yang padu. Dalam hal ini, serangan Madrid tidak akan mudah ditebak karena selama ini nyaris bertumpu dengan sosok Ronaldo.

Dan rasanya Madrid juga tak perlu buang tenaga untuk mencari pemain baru di posisi depan. Sosok pengganti Ronaldo tersebut sebenarnya sudah dimiliki Madrid itu sendiri. Winger Gareth Bale merupakan pemain yang ideal untuk bisa menggantikan peran Ronaldo dalam hal urusan jebol gawang lawan.

Kerap turun sebagai pemain pengganti, Bale justru tampil mengesankan. Buktinya dia menjadi pahlawan Madrid di final Liga Champions 2017/2018 dengan mencentak dua gol di kala itu. Dia hanya membutuhkan waktu lebih banyak bermain di Madrid untuk mengembalikan kepercayaan dirinya. Saat ini catatan golnya juga terbilang apik. Dia telah mengoleksi 70 gol dari 126 penampilan di La Liga.

Sementara itu Barcelona memang masih diperkuat superstar Lionel Messi. Pemain asal Argentina ini merupakan top skor sepanjang masa La Liga dengan 383 gol dari 418 penampilan.

Tampaknya, Barcelona terlalu berharap banyak dan bergantung dengan La Pulga untuk musim 2018/2019. Tapi ini akan menjadi sangat riskan jika mereka selalu mengandalkan Messi yang sudah mulai di makan usia. daya Magis Messi lambat laun juga sudah memulai menudar, hal itu terlihat dari ini penampilannya yang tidak begitu memuaskan di Piala Dunia 2018.