Kapten Persib Usung Misi Ulangi Sejarah 2014

BANDUNG - Kapten Persib Bandung Supardi Nasir mengungkap misi besarnya bersama Maung Bandung. Pemain kelahiran Bangka, 9 April 1983, itu ingin mengembalikan Persib ke jalur kejayaan di Liga 1 2018 dengan menjadi juara.

Persib haus gelar juara. Sebab, setelah menjuarai ISL 2014 dan Piala Presiden 2015, Maung Bandung tak lagi mencicipi gelar. Hal itu jadi salah satu motivasi besarnya bersama Persib musim ini.

"Saya ingin mengulang sejarah itu. Masih jauh, tapi tidak salah kami punya cita-cita seperti itu," ujar Supardi, Rabu (8/8/2018).

Sadar tidak mudah mewujudkan mimpi itu, dia berusaha keras menampilkan performa terbaiknya, baik saat latihan maupun pertandingan. Kerja kerasnya pun berbuah hasil. Ia menjadi pilihan utama pelatih Mario Gomez di tim inti.

Mantan pemain Sriwijaya FC itu pun membeberkan kunci suksesnya menjadi pilihan utama di tim dan bisa tampil apik saat pertandingan, yaitu niat. "Penting untuk kita memberikan niat yang kuat untuk memberikan sesuatu yang baik untuk pribadi kita, untuk keluarga kita, untuk tim ini," jelas Supardi.

Salah satu cara untuk mewujudkan mimpi meraih juara dalam waktu dekat adalah harus meraih hasil positif saat melawan Mitra Kukar pada lanjuta Liga 1 2018 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Jumat (10/8/2018).

Supardi pun sadar tidak akan mudah menghadapi Mitra Kukar. Terlebih, ada sosok Rahmad Darmawan (RD) sebagai pelatih anyar di tim berjuluk Naga Mekes tesebut.

Bagi Persib musim ini, RD menjadi mimpi buruk. Di putaran pertama Liga 1, Persib digebuk Sriwijaya FC 1-3 yang saat itu dilatih RD di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang.

Tapi, RD saat ini dalam situasi berbeda. Sebab, Mitra Kukar dihuni pemain-pemain lama. RD pun masih beradaptasi untuk menemukan komposisi terbaik di timnya.

"Mungkin beda situasi, beda tim. Tapi saya tahu beliau pelatih bagus. Tapi kami juga punya pelatih bagus," ucap Supardi.

Sebagai pemain belakang, Persib akan dihadapkan pada lini serang ganas milik Mitra Kukar. Tapi, ia menegaskan bukan hanya lini depan lawan harus dihadapi.

"Kami tahu mereka punya striker yang bagus. Tapi tetap kita tidak bisa hanya mewaspadai satu pemain saja. Kami harus mewaspadai semua pemain (Mitra Kukar)," pungkas Supardi.