Romanisti Berdecak Lihat AKsi Anak Patrick Kluivert

TURIN - Justin Kluivert menuai pujian atas penampilan ciamiknya dalam laga debut Seri A 2018/2019 bersama AS Roma. Anak pesepak bola Belanda Patrick Kluivert itu berkontribusi maksimal dalam kemenangan pasukan Serigala Roma, yang membuat Romanisti berdecak kagum.

AS Roma menang 1-0 atas tuan rumah Torino di pekan perdana Seri A yang berlangsung, Minggu (19/8/2018) malam. Dalam laga itu, tim ibu kota Italia tersebut berhasil menguasai jalannya pertandingan. Kendati demikian, Roma nyaris dibuat frutrasi dengan rapatnya barisan pertahanan Torino. Peluang mereka selalu dipatahkan lawan.

Beruntung, pelatih AS Roma, menurunkan sejumlah pemain baru di babak kedua, termasuk winger Justin Kluivert. Hal ini bertujuan untuk mengubah skema permainan timnya. Sejak Kluivert masuk di menit ke 70, permainan Roma lebih hidup. Mereka mengubah gaya permainan dengan mengandalkan tusukan dan crossing dari para pemain sayapnya.

Dipercaya turun di laga debutnya. Kluivert memberikan penampilan hebatnya. Pergerakannya yang lincah kerap membuat para pemain Torino kewalahan untuk menjaganya. Puncaknya pemain 19 tahun itu berhasil memberikan assist kepada striker Eden Dzeko di menit ke-89. Proses gol terbilang cukup memukau.

Kluivert berhasil melewati hadangan tiga pemain Torino di tengah kemudian berlari menyisir lapangan kanan dan berhasil melewati hadangan pemainTorino, Soualiho Meite. Kemudian dia melakukan crossing akurat kepada Dzeko dan mengonversinya menjadi gol melalui tendangan voli yang diarahkan ke pojok kanan gawang Torino. Roma pun berhasil mencuri tiga angka tepat semenit sebelum pertandingan berakhir.

Setelah pertandingan usai, Dzeko pun tak sungkan memberi pujian kepada rekannya tersebut.

“Ini adalah pertandingan yang sulit, Karena Torino kerap memberikan masalah kepada kami. Musim lalu kami kewalahan bermain di sini. Kami berjuang sedikit, tetapi ketika kami menderita," kata Dzeko dikutip dari Football Italia, Senin (20/8/2018)

“Saya melihat Kluivert di sebelah kanan dan berharap dia akan melakuan crossing. Dan untungnya dia berhasil melakukannya. Umpannya sangat sempurna," tegas pemain 32 tahun.

“Saya tidak punya waktu untuk berpikir. Ada begitu banyak pemain lawan di dalam kotak penalti, saya tidak akan punya waktu untuk mengontrol bola lebih dahulu. Maka saya langsung memutuskan menendangnya. Dan gol pun tercipta. Saya pikir itu adalah salah satu gol terbaik yang pernah saya lakukan. Tapi untuk semuanya, Kluivert tampil hebat karena dia bisa bermain di kanan atau kiri, tidak ada bedanya baginya," pungkas mantan pemain Manchester City tersebut.