Gelar PhD dan Doktoral Apakah Sama? Berikut Penjelasannya

Rabu, 13 Maret 2024 - 12:37 WIB
loading...
Gelar PhD dan Doktoral Apakah Sama? Berikut Penjelasannya
Pada dasarnya Doktor dan PhD adalah sama yakni gelar akademik tertinggi jenjang S3. Hanya saja jika PhD digunakan di Amerika Serikat dan Inggris, Doktoral dipakai negara non Amerika Inggris termasuk Indonesia.
A A A
JAKARTA - Ini penjelasan perbedaan gelar PhD dan Doktoral yang perlu diketahui. Jenjang S3 (Doktoral) menjadi salah satu jenjang di pendidikan tinggi Indonesia selain Diploma, Sarjana Terapan, Sarjana, dan Magister.

Khusus untuk jenjang pendidikan S3, tahukah kamu bahwa antara gelar PhD dan Doktoral memiliki perbedaan. Ada sebagian masyarakat yang menyamakan kedua gelar ini padahal antara PhD dan Doktoral memiliki perbedaan. Untuk lebih jelasnya, artikel kali ini akan mengulasnya, simak ya!

Perbedaan Gelar PhD dan Doktoral


Program PhD


Dirangkum dari berbagai sumber, mahasiswa S2 yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang S3, perlu tahu bahwa gelar PhD adalah kepanjangan dari Doctor of Philosophy.

Meskipun memiliki kata philosophy yang bermakna filsafat. Bukan, berarti gelar PhD hanya didapatkan oleh lulusan ilmu filsafat saja. Kata filsafat disematkan untuk gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik.

Seperti gelar Doktoral, PhD adalah gelar pendidikan yang didapatkan ketika seorang mahasiswa S3 telah selesai masa perkuliahannya.

Jika sudah menyelesaikan jenjang pendidikan tertinggi yakni S3, maka seseorang tersebut dianggap sebagai ahli dalam bidang keilmuan yang diambil dan kemudian mendapatkan gelar tersebut.

Namun ada hal yang unik dari gelar PhD. Gelar ini diterapkan oleh sistem pendidikan Amerika Serikat dan Inggris Raya. Jadi, bagi kamu yang berminat untuk melanjutkan S3 di kedua negara tersebut maka setelah lulus, gelar PhD akan disematkan di belakang namamu.

Bagaimana dengan negara yang lain? Negara di luar Amerika mayoritas menggunakan sistem Doktoral seperti di Indonesia. Misalnya gelar Doctor of Economy, Doctor of Science, dan lain-lain. Persyaratan utama dalam memperoleh gelar PhD adalah menyelesaikan perkuliahan program S3.

Program Doktoral


Sedangkan program Doktoral adalah program studi pada tingkat S3 atau gelar bagi siapapun yang telah merampungkan studi S3. Lulusan S3 diberikan gelar Doktor, gelar ini tertulis pada depan nama penyandang atau pemiliknya.

Hal ini menjadi perbedaan besar dengan gelar S1 dan S2 yang terletak di belakang nama. Terlepas dari jurusan yang dipilih dalam melanjutkan studi, gelar Doktor pasti akan didapatkan setelah menempuh perkuliahan kurang lebih 6 sampai 14 semester.

Namun, jangka waktu perkuliahan ditentukan oleh kebijakan setiap kampus. Sebagian kampus bahkan menetapkan pendidikan S3 kurang dari 2 tahun, namun ada juga yang sampai 7 tahun.

Cepat atau lambatnya mahasiswa S3 juga tergantung oleh tingkat kedisiplinan mahasiswa itu sendiri. Jika telah menyiapkan disertasi lebih awal, maka kelulusan akan bisa didapatkan lebih cepat. Begitu pula sebaliknya.

Perbedaan PhD dan Doktoral


Pada dasarnya Doktor dan PhD adalah sama, keduanya merupakan gelar akademik tertinggi untuk jenjang S3. Jadi mahasiswa S3 yang telah merampungkan studinya bisa mendapatkan gelar tersebut.

Hanya saja, gelar PhD bisa diraih ketika menempuh S3 di negara-negara tertentu. Negara-negara seperti Amerika Serikat atau Inggris Raya adalah salah dua yang menerapkan gelar ini.

Sedangkan gelar Doktoral bisa didapatkan di negara-negara yang lain, salah satunya Indonesia. Semua mahasiswa S2 sama-sama memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan salah satu titel tersebut.
(wyn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0860 seconds (0.1#10.140)