Amankan Laga Persib vs Persija, Polrestabes Kerahkan 3.900 Personel

Jum'at, 21 September 2018 - 17:08 WIB
Amankan Laga Persib vs Persija, Polrestabes Kerahkan 3.900 Personel
Amankan Laga Persib vs Persija, Polrestabes Kerahkan 3.900 Personel
A A A
BANDUNG - Untuk mengamankan laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage, Kota Bandung, Minggu (23/9/2018), Polrestabes Bandung menurukan sebanyak 3.900 personel. Jumlah personel keamanan dua kali lipat lebih banyak dibanding saat Persib berlaga kontra Arema FC.

Penegasan tersebut disampaikan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema. "Kita tambah kekuatan dan personel. Kalau kemarin dengan Arema (1.400), tentu untuk pengamanan pertandingan sepak bola antara Persib melawan Persija Jakarta, ada penebalan-penebalan lagi," kata Irman, Jumat (21/9/2018).

Tadi dalam rapat di Polda Jabar, ujar Irman, dirumuskan jumlah personel yang akan diturunkan sebanyak 3.900, hampir 4.000 orang. Pengamanan juga melibatkan unsur TNI dari Kodim 0618/Berdiri Sendiri (BS) Kota Bandung.

"Pola pengamanan, kami menerapkan pola ring, 1, 2, 3, 4. Dengan pola ring ini, semua sektor diamankan. Penempatan personel lebih banyak tentu di ring 1 di dalam stadion. Kemudian ring dua di sekeliling stadion. Ring 3 di kawasan stadion. Ring 4 jalur-jalur menuju stadion," ujar Irman.

Pengamanan, tutur Kapolrestabes, dilakukan sejak tim Persija Jakarta tiba di Kota Bandung, hotel, jalur keberangkatan menuju Stadion GBLA. Selain itu, tim Macan Kemayoran juga dikawal ketat menggunakan kendaraan yang dinilai paling aman. "Untuk saat ini kami salah satunya akan menggunakan Baracuda untuk mengantarkan tim Persija dari hotel menuju Stadion GBLA, Gedebage," tutur dia.

Saat berada di stadion pun, ungkap Irman, tim Persija juga akan dilakukan pengawalan dan pengamanan. Begitu juga rute-rute yang akan dilelui tim Persija baik saat berangkat maupun pulang dari stadion.

Agar pertandingan berlangsung aman dan kondusif, tandas dia, dalam pertemuan dengan panitia pelaksana (panpel) pertandingan, manajemen Persib, dan perwakilan bobotoh, menghasilkan sejumlah kesepakatan.

Pertama, suporter Persib diimbau menghentikan cyber war di media sosial, diganti dengan pesan-pesan positif. Selama pertandingan berlangsung jangan ada sikap atau aksi provokatif.

"Kalau menang, jangan ada euforia berlebihan. Sebaliknya, seandainya Persib tidak sesuai dengan yang diharapkan, bobotoh tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan," tandas Irman.

Kedua, suporter Persib diharapkan bisa menjadi contoh suporter tim sepak bola yang lain. "Ketika mau menonton, sebaiknya membeli tiket. Kalau tidak punya tiket, jangan memaksa masuk karena akan mengganggu jalannya pertandingan di dalam stadion. Lebih baik nonton bareng. Bisa diadakan di tiap kecamatan atau bisa juga nobar di tempat-tempat lain yang digelar beberapa pihak," kata Irman.

Ketiga, bobotoh diharapkan mengikuti petunjuk dari panitia dan aparat keamanan, jangan melakukan hal-hal yang tidak diharapkan. "Kemudian saat menonton sebaiknya tidak membawa botol air minerl, bambu, kembang api, petasan, atau alat-alat berbahaya. Sebab, kami akan melakukan razia saat bobotoh hendak masuk ke dalam stadion. Lebih baik minumannya diganti dengan kemasan kantong plastik," ujar dia.

Disinggung apakah bobotoh boleh konvoi setelah pertandingan jika Persib menang? Irman menyatakan, pihaknya telah sepakat dengan bobotoh untuk tertib saat berada dan meninggalkan stadion. Polrestabes Bandung telah berkoordinasi dengan panitia pelaksana pertandingan untuk menyiapkan dan membantu bobotoh untuk pulang ke rumah masing-masing dengan tertib.

"Sampai saat ini, belum ada rencana untuk melakukan itu (konvoi). Kami berharap, setelah selesai pertandingan, kembalilah ke rumah masing-masing dengan tertib, tanpa mengganggu masyarakat lain. Sehingga ini akan menimbulkan empati dari masyarakat kepada bobotoh Persib itu sendiri. Karena Liga 1 2018 kan belum selesai, belum final, belum ada penentuan juara," ungkap Irman.

Selain di stadion, kata Irma, Polrestabes Bandung juga melakukan pengamanan di tempat-tempat keramaian yang kerap dikunjungi wisatawan nusantara. Personel juga ditempatkan di pintu-pintu tol masuk ke Kota Bandung.

"Begitu juga di jalur-jalur yang diprediksi akan jadi masalah, ke arah timur dan barat, dan dilalui bobotoh menuju Stadion GBLA untuk menonton pertandingan. Semua akan kami lakukan monitoring sampai pertandingan selesai," kata Kapolrestabes.

Jadi, ujar Irman, meskipun sebagian besar personel konsentrasi di pertandingan, tetapi tetap ada personel yang standby di kota. Bahkan nanti pihaknya akan melakukan peningkatan patroli.

"Jadi sekitar 4.000 personel itu, di luar dari patroli rutin. Nanti pada hari Minggu itu, kami juga mengamankan kegiatan Bandung lautan biru dengan patroli polisi di tempat-tempat keramaian. Sehingga pertandingan sepak bola tidak menjadi kendala bagi kegiatan masyarakat yang lainnya," pungkas dia.

Sementara itu, Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan, manajemen Persib akan menyediakan enam layar lebar untuk bobotoh yang tidak bisa masuk dan menyaksikan langsung laga Persib melawan Persija di dalam Stadion GBLA.

"Kamarin sudah kami tegaskan ke panpel ya. Jangan kurang dari lima atau enam layar lebar. Jadi bobotoh yang tidak mendapat tiket pun tetap bisa nonton, supaya nyaman. Penonton juga diatur seperti apa. Di pasang di beberapa tempat. Dekat pintu yang mau ke vip itu kan kosong. Pasang di situ aja salah satunya," kata Umuh.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7508 seconds (0.1#10.140)