Gelar Silaturahmi dengan Suporter, Menpora Berharap Ada Pertandingan Persahabatan

Senin, 01 Oktober 2018 - 17:05 WIB
Gelar Silaturahmi dengan Suporter, Menpora Berharap Ada Pertandingan Persahabatan
Gelar Silaturahmi dengan Suporter, Menpora Berharap Ada Pertandingan Persahabatan
A A A
JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Ketua Komisi X DPR Joko Pujianto, Waketum PSSI Joko Driyono membuka silaturahmi seporter sepak bola 2018 di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (1/10/2018). Menpora berharap forum silaturahmi ini menjadi momentum bersatunya semua stakeholder sepak bola Indonesia.

Dalam sambutanya, Menpora mengucapkan terma kasih kepada para kordinator seporter dan stakeholder olahraga. Menteri asal Bangkalan, Jawa Timur, berharap agar hasil pertemuan ini menghasilkan pertandingan persahabatan antar klub.

"Saya ucapkan terima kasih kepada kordinator seporter dam stakeholder olehraga sertta intansi/lembaga terkait atas waktunya untuk hadir di acara ini sebagai tindaklanjut intruksi Presiden. Acara ini nantinya akan memberikan dampak yang besar juga bagi kebersamaan kita sebagai bangsa," kata Menpora dikutip dari laman resmi Kemenpora.

"Saya juga berharap dari hasil pertemuan ini akan ada pertandingan persahabatan antar klub agar hasilnya pun bisa menjadi contoh bahwa perbedaan hanya 90 menit, selebihnya adalah persaudaraan dan persahabatan," tambahnya.

Forum silaturahmi ini digelar untuk meredam rivalitas suporter agar kejadian tragis yang merenggut nyawa Haringga Sirila jelang laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tak terulang. Dikatakan Menpora, peristiwa meninggalnya suporter Macan Kemayoran harus dicatat oleh PSSI dan pihak terkait sekiranya bisa melakukan upaya-upaya yang luar biasa.

"Pemerintah tentu akan mengawal ini dengan baik, karena pemerintah berkepentingan untuk keamanan dan kenyamanan dalam olahraga, khususnya sepak bola. Tentu ini menjadi catatan penting bagi kita semua bahwa suporter yang ada di stadion akan memberikan edukasi bagi suporter yang ada di luar stadion," ungkap Menpora.

"Betapa mulianya pertandingan itu kalau ditunjukkan dengan cara yang baik juga, maka semuanya harus mengedukasi diri, tidak hanya seporter tapi juga wasit, operator, panitia penyelenggara termasuk juga media. Saya berharap pada TV partner yang menyiarkan bila mana ada nyanyian kebencian di stadion langsung disensor aja. Karena jangan sampai anak-anak kita menirukan nyanyian kebencian karena pasti akan menimbulkan efek yang panjang," tutur Imam Nahrawi.

Lebih lanjut, Imam mengatakan PSSI dan PT Liga Indonesia diharapkan melaksanakan permintaan rakyat Indonesia untuk membenahi sepak bola di Tanah Air. Mengingat kompetisi Liga 1 2018 dihentikan sementara sampai hasil penyelidikan kematian Haringga Sirila terang benderang.

"Di situasi jeda ini saya berharap pada PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru untuk melaksanakan kemauan rakyat Indonesia bahwa sepakbola ini menjadi alat pemersatu dan mengembirakan serta menjadi bagian lahirnya generasi yang berkarakter dan saling mencintai di atas perbedaan," pungkas Imam.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7434 seconds (0.1#10.140)