Kalah di Piala Super Eropa, Julen Lopetegui di Ujung Tanduk

Jum'at, 19 Oktober 2018 - 11:04 WIB
Kalah di Piala Super Eropa, Julen Lopetegui di Ujung Tanduk
Kalah di Piala Super Eropa, Julen Lopetegui di Ujung Tanduk
A A A
MADRID - Kegaduhan sedang melanda kamar ganti Real Madrid. Los Blancos kabarnya mulai mencari calon pelatih baru untuk meneruskan tugas Julen Lopetegui. Arsitek asal Spanyol itu konon diberi deadline dua laga untuk menyelamatkan kariernya. Masa bulan madu Lopetegui bersama Madrid sepertinya akan segera berakhir.

Mulai bertugas pada 12 Juni 2018 menggantikan Zinedine Zidane, pelatih berusia 63 tahun itu sekarang terancam kehilangan pekerjaan. Keterpurukan yang saat ini melanda Los Galacticos membuat Lopetegui bisa saja masuk jajaran pelatih Madrid yang hanya bertugas dalam hitungan bulan.

Dia mungkin saja mengikuti jejak Mariano Garcia Remon (20 September 2004–30 Desember 2004) atau juga Arsenio Iglesias (24 Januari 1996–29 Mei1996) dan Miguel Munoz (21 Februari 1959–13 April 1959). Intinya, Lopetegui tidak bisa berharap terus bertugas hingga kontraknya habis pada 30 Juni 2021.

Situasi ini dialami Lopetegui karena tidak mampu menjaga reputasi Madrid. Bekas kiper Barcelona itu sempat disorot karena membiarkan Marcelo dkk kalah 2-4 dari Atletico Madrid saat Piala Super Eropa.

Hasil buruk itu sebenarnya bisa ditebus Lopetegui dengan membantu Madrid melewati enam laga beruntun di semua kompetisi tanpa kekalahan. Sayangnya, setelah itu prestasi pasukannya menukik.

El Realkini belum pernah menang lagi selama empat partai resmi berturut-turut. Mereka dipermalukan Sevilla 0-3, ditahan Atletico 0-0, dan menyerah 0-1 dari Deportivo Alaves di Primera liga. Kemudian di Liga Champions dihajar CSKA Moscow 0-1.

Torehan buruk itu membuat Madrid kini anjlok ke posisi empat klasemen sementara Primera Liga. Mereka bahkan berpotensi terlempar dari zona Liga Champions karena hanya mengoleksi 14 angka, setara dengan Espanyol dan Alaves yang ada di urutan lima dan enam.

Keterpurukan itu menyebabkan petinggi Madrid meradang. Kabar beredar, Presiden Florentino Perez sudah menghubungi Antonio Conte untuk menggantikan Lopetegui seandainya tidak ada perkem - bang an positif. Conte jadi incaran Perez karena masih belum memiliki klub setelah dipecat Chelsea pada 13 Juli 2018.

Apalagi dia punya rapor bagus, yakni pernah membantu The Blues menjuarai Liga Primer (2016/2017) dan Piala FA (2017/2018). Kemudian tiga kali memenangi Seri A bersama Juventus (2011/2012, 2012/2013, 2013/2014). Situasi Lopetegui makin rumit karena ada beberapa pelatih mengaku tertarik menukangi Real Madrid.

Salah satunya Michael Laudrup. Mantan gelandang serang Madrid periode 1994–1996 itu, kini sedang menganggur setelah berpisah dengan Al Rayyan. “Jika dibutuhkan, saya bersedia untuk melatih Real Madrid,” ucapnya kepada Telemadrid. Meski demikian, Lopetegui masih punya kesempatan menyelamatkan kariernya.

Menurut informasi yang beredar, dia wajib memenangi dua laga jika tidak ingin dipecat, yakni waktu menjamu Levante di Santiago Bernabeu pada lanjutan Primera Liga, Sabtu (20/10), serta ketika disambangi Viktoria Plzen di Liga Champions, Rabu (24/10).

Kabar baiknya, Lopetegui punya kans besar mengalahkan Levante. Sebab bomber andalannya, Gareth Bale, sudah mulai latihan walau terpisah. Bale sempat absen melawan CSKA Moscow karena cedera otot perut.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4830 seconds (0.1#10.140)