Pelatih Indra Sjafri Sorot Kolektivitas Samurai Biru

Sabtu, 27 Oktober 2018 - 10:33 WIB
Pelatih Indra Sjafri Sorot Kolektivitas Samurai Biru
Pelatih Indra Sjafri Sorot Kolektivitas Samurai Biru
A A A
JAKARTA - Skuad Garuda Nusantara optimistis menyongsong laga perempat final Piala AFC U-19 kontra Jepang. Menghadapi tim yang notabene juara bertahan, Pelatih Indra Sjafri mewanti-wanti anak asuhnya agar mewaspadai kolektivitas tim Samurai Biru. Tim nasional Indonesia U-19 patut waspada dalam laga nanti.

Jepang yang menjadi aral terakhir sebelum memastikan satu tiket otomatis ke putaran final Piala Dunia U-20 di Polandia tahun depan, bukan lawan mudah bagi Egy Maulana Vikri dkk. Tim Negeri Matahari Terbit itu melaju ke babak gugur dengan nilai sempurna setelah mengoleksi tiga kemenangan.

Skuad besutan Kageyama Masanaga itu menang 5-2 atas Korea Utara, kemudian menaklukkan Thailand 3-1, dan di laga terakhir membenamkan Irak dengan skor telak 5-0. Tidak hanya itu, pada laga uji coba Maret lalu, Indonesia juga dipaksa menyerah dengan skor telak 4-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Skill individu di atas rata-rata dan organisasi permainan yang rapi menjadi salah satu keunggulan Jepang. Indra menyatakan sudah mengantisipasi permainan calon lawannya. Pelatih asal Sumatera Barat ini mengaku sudah memahami kekuatan timnas Jepang.

Apalagi, ofisial sudah menyaksikan secara langsung strategi bermain tim Samurai Biru pada laga terakhir melawan Irak. “Kami sudah dapatkan semua informasi tentang Jepang. Kami akan antisipasi terhadap semua hal yang terjadi nanti. Kami sudah tahu bagaimana permainan dan kualitas mereka,” kata Indra.

Mantan pelatih Bali United ini mengatakan, Jepang memiliki kualitas pemain yang sangat merata. Skill individu antar pemain tidak memiliki perbedaan yang mencolok.
Hal ini terlihat dalam pola bermain Jepang yang mengandalkan kolektivitas tim.

Indra mengatakan, pemainnya, khususnya di barisan pertahanan, tidak boleh terfokus kepada satu pemain, termasuk Takefusa Kubo yang dijuluki Messi dari Jepang.

Menurut dia, pemain lainnya memiliki kualitas yang sama dan bisa mengancam gawang Indonesia. “Kami tidak akan mewaspadai satu pemain saja, karena kemampuan lawan cukup merata. Jadi, seluruh pemain Jepang patut mendapat perhatian, tidak ada markingkhusus kepada satu orang saja,” katanya.

Selain itu, jelang laga melawan Jepang, kabar mengkhawatirkan datang dari dua pemain andalan timnas, yakni Egy dan Rivaldo Todd Ferre. Kedua mengalami cedera ringan dan belum dipastikan tampil pada laga perempat final, Minggu (28/10).

Sebelumnya, Indonesia juga sudah harus kehilangan bek tengah Nurhidayat Haji Haris setelah diganjar kartu merah dalam laga melawan Uni Emirat Arab.
Di kubu Jepang, Masanaga enggan memandang remeh kekuatan calon lawannya di perempat final. Kendati menang pada laga uji coba Maret lalu, Masanaga menilai jika Indonesia sudah menunjukkan kualitasnya saat melawan Qatar dan Uni Emirat Arab.

“Indonesia adalah tim yang sangat tangguh seperti yang kita lihat pada pertandingan melawan Qatar dan melawan Uni Emirat Arab. Mereka juga punya keunggulan karena bermain di kandang sendiri dan mendapat dukungan suporter. Kami tidak boleh lengah,” katanya.

Masanaga menegaskan status juara bertahan bukan jaminan Jepang akan menang mudah di laga perempat final nanti. Sebaliknya, dia menyatakan jika anak asuhnya belum mendapatkan apa-apa kendati melewati fase grup dengan nilai sempurna.

“Yang paling penting bagi kami adalah meningkat dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Laga melawan Indonesia sangat penting dan kami hanya akan fokus pada kemenangan,” tandasnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5915 seconds (0.1#10.140)