PSG dan Mbappe Bikin Rekor saat Tumbangkan Lille

PARIS - Paris Saint-Germain (PSG) dan penyerang Kylian Mbappe membuat rekor brilian saat menumbangkan Lille 2-1 pada pekan ke-12 Ligue 1 2018/2019 di Parc des Princes, Jumat (2/11/2018) malam waktu lokal atau Sabtu (3/11/2018) dini hari WIB.

Mbappe mencetak gol di menit ke-70, dan dilengkapi Neymar pada menit ke-84. Gol balasan Lille dikemas Nicolas Pepe (90+30) dari ititk penalti.

Dengan kemenangan itu, PSG mencatat 12 kemenangan beruntun, dan membuat perbedaan poin menjadi 11 angka dari peringkat Lille di papan klasemen sementara Ligue 1 2018/2019.

Kemenangan itu menjadi sukses besar karena tidak hanya meningkatkan peluang klub dalam perburuan gelar keenam dalam tujuh tahun terakhir Ligue 1, tetapi juga menorehkan rekor start terbaik di lima kompetisi elite Eropa, dengan selalu menang dalam 12 pertandingan pembuka."Kami pantas mendapatkan hasil dan rekor kemenangan. Ligue 1 tidak semudah itu. Ini berkat kerja keras kami. Kami memberikan segalanya di lapangan," kata kapten Thiago Silva kepada Canal Plus.
Rekor sebelumnya dipegang Tottenham Hotspur yang memenangi 11 pertandingan pembukaan Liga Primer 1960/1961, dimana mereka meraih gelar keduanya saat itu. Itu sebauah catata terbaik, sebelumnya di lima liga besar Eropa, yakni Spanyol, Inggris, Italia, Jerman, dan Prancis.
Sementara gol Mbappe juga menyegel rekor pribadi bagi pemain muda Prancis tersebut. Itu gol ke-11 Mbappe di liga musim ini, dan mencatatkan namnya sebagai top skor sementara.
Total, itu gol ke-40 Mbappe di Ligue 1. Pada usia 19 tahun, 10 bulan, 13 hari, pemain depan Prancis itu kini menjadi pemain termuda yang mencetak 40 gol di Ligue 1 dalam 45 musim Ligue 1 terakhir. November lalu, Mbappe menjadi pemain termuda yang mencapai 20 gol.

Mbappe tetap dalam perjalanan untuk menjadi pemain pertama yang memenangkan penghargaan Golden Boy dua kali setelah masuk dalam daftar yang diumumkan pekan ini.

Selanjutnya PSG akan melawan Napoli di Liga Champions, karena klub Prancis saat ini duduk di tempat ketiga Grup C. Jika kalah, Pasukan Thomas Tuchel terancam tersingkir dini.